Seorang kiai memimpin aksi protes jalan rusak di Desa Kamal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 21:56 WIB
Seorang kiai memimpin aksi protes jalan rusak (Istimewa)
Seorang kiai memimpin aksi protes jalan rusak (Istimewa)

Dia pun meminta para caleg yang sudah dilantik menjadi anggota dewan itu menepati janjinya. 

"Mohon dijadikan catatan ingat semuanya kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala ini, ayo tingkatkan kinerja bapak-bapak sekalian segera ini jalan ditangani dan bapak sebagai wakil negara tolong segera hadir ini berapa meter ini saja hanya 5 kilometer saja itu anggaran yang sangat kecil dibandingkan dengan koruptor-koruptor," beber dia. 

Dia meminta para caleg jangan hanya meminta tolong kepada kiai agar menjaga masyarakat tetap kondusif namun saat tidak memperhatikan kondisi jalan yang rusak dan membiarkan tidak memperbaikinya. 

Baca Juga: Posko Angkutan Lebaran 2025 Resmi Berakhir! PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang Sampaikan Ini

"Yang suka berbicara tolong kiai masyarakat biar tenang, tolong kiai masyarakat biar kondusif, tetapi ketika bicara tentang jalan kami dipersoalkan," tegas orang tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes Sutaryono saat dikonfirmasi membenarkan bahwa video itu dibuat warga di ruas jalan Pamulihan-Jemasih, yang melintas di Desa Kamal. 

Dia mengakui bahwa kondisi di ruas jalan tersebut rusak dan belum ada perbaikan. Jalan tersebut menghubungkan tiga desa yaitu, Desa Pamulihan dan Kamal Kecamatan Larangan, serta Desa Jemasih Kecamatan Ketanggungan. 

Baca Juga: Wali Kota Tegal Dedy Yon : Tugas Mulia Percepat Tuntaskan Angka Stunting

Sutaryono mengungkapkan, untuk ruas Pamulihan-Jemasih sudah dianggarkan untuk perbaikan jalan tahun ini dengan nilai Rp 2,85 miliar. 

Namun untuk pelaksanaan perbaikan dimungkinkan akan dilakukan pada tiga bulan ke depan. Saat ini pihaknya masih menunggu perencanaan teknis perbaikan jalan tersebut. 

"Dimungkinkan pada pelaksanaan akan prioritas di titik mendesak atau kerusakan cukup parah. Saat ini masih tunggu perencanaan teknis kemungkinan tiga bulanan lagi. Benar yang kemarin aksi itu," tandasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X