Anom menilai penggunaan anggaran adalah wajah moral sebuah pemerintahan. Bukan sekadar angka, melainkan cermin keberpihakan
"Bila anggaran rakyat lebih banyak dinikmati oleh elite, sementara masyarakat miskin kehilangan akses kesehatan dan anak-anak masih terjerat stunting, maka kepercayaan rakyat akan kian rapuh," ujar Anom.
Anom masih meyakini Bupati Brebes bersama DPRD masih memiliki kesempatan untuk memilih jejak sejarah yang berkeadilan. Dengan memperbaiki prioritas, dan memastikan anggaran kembali kepada rakyat kecil yang paling membutuhkan.
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, PLN UP3 Tegal Apresiasi dan Kunjungi Pelanggan Besar Industri Sepatu
Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma maupun Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Tahroni. Kompas.com masih berupaya meminta tanggapan dari pihak Pemkab Brebes.
Sedangkan Kepala Baperlitbangda Brebes, Apriyanto Sudarmoko membenarkan ada 13.540 jiwa warga Brebes masuk kategori miskin ekstrem.
"Jumlah orang miskin tahun 2024 ada 283.280 jiwa. Nomor dua tertinggi setelah Kebumen. Sedangkan miskin ekstrem sebanyak 13.540 orang," kata Apriyanto kepada wartawan.***
Artikel Terkait
Perajin Telur Asin Di Brebes, Unjuk Rasa Kecam Pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta
50 Caleg DPRD Terpilih Ditetapkan KPU Kabupaten Brebes, 20 Diantaranya Wajah Baru
Gelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis, Ini yang Disampaikan Ketua Komisi 1 DPRD Brebes
Perolehan Kursi DPRD Naik! Dua Partai Politik di Brebes Ini Jadi Incaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati