VIMANEWS.ID-BREBES - Fenomena alam El Nino turut berdampak pada volume atau debit air Waduk Malahayu yang berada di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada tahun ini menyusut drastis.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Bendungan Waduk Malahayu dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dede Saefudin, Jumat (1/9/2023) di Kantor SUB UPB Malahayu, Brebes,
Dede Saefudin mengatakan perhari ini hanya tersisa 6 juta kubik dari kapasitas Bendungan Waduk Malahayu 32 juta meter kubik.
Baca Juga: Gilga Sahid Ambyarkan Harber Fest Puncak Peringatan Dies Natalis Ke 21 Politeknik Harapan Bersama
"Dilihat dari volume air yang 6 juta meter kubik dan batas minimal 2 juta meter kubik. Maka dipeediksi 4 juta meter kubik yang untuk mengairi areal persawahan akan habis dalam waktu 15 hari ke depan,"kata Dede.
Sedangkan sistem pengaliran, dilakukan buka tutup yaitu lima hari dibuka dan tiga hari ditutup.
Dede menjelaskan waduk atau Bendungan Malahayu mengairi 12.000 hektare sawah di 4 kecamatan.
Baca Juga: DPC Partai Demokrat Kota Tegal Turunkan Puluhan Baliho Bergambar Anies Baswedan-AHY
Keempat Kecamatan tersebut, Banjarharjo, Kersana, Ketanggungan dan sebagian di Kecamatan Tanjung.
Menyusutnya debit air terjadi sejak tidak adanya hujan dan terdampak El Nino tepatnya sejak awal Agustus 2023
"Tahun sebelumnya penyusutan tidak sampai 6 juta meter kubik. Karena masih ada hujan," ungkapnya.
Baca Juga: Wisata Prambanan Situs Warisan Dunia Jejak Sejarah Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Sang Roro Jonggrang
Lebih lanjut Dede mengatakan sejak kemarau pada tahun 2015 baru tahun ini terjadi lagi dan sanga5 drastis penyusutannya.
"Sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Brebes tentang tata tanam tahunan, sejak awal Agustus 2023 seharusnya masuk musim tanam ketiga atau tanam palawija," jelas Dede