VIMANEWS.ID - BREBES, Karena suka menari sejak kelas tiga SD, Ghaiska Aura Lintang memiliki kesempatan untuk menari di Festival Folklore Internasional di luar negeri. Lintang, namanya, melakukan perjalanan ke empat negara dari 25 Juni hingga 7 Agustus 2023. Bagaimana kisah pengalaman itu?
Saat ditemui di Kampung Politeknik Mitra Karya Mandiri Ketanggungan pada Senin (4/9/23), Lintang mengatakan, "Saya beserta temen-temen sanggar lawatan ke empat negara Eropa: Slovenia, Bulgaria, Kroasia, dan Turki."
Karena bakat Lintang yang memukau penonton, dia layak mendapatkan kesempatan untuk berkeliling eropa. Sejak kelas 3 SD, dia mulai terlibat dalam dunia tari. Awalnya, dia hanya ikut-ikutan, tetapi akhirnya dia menjadi sangat tertarik sehingga dia bergabung dengan sanggar tari atas ajakan Budenya.
Lintang ingat tari pertamanya, "Tari Dewi Bulan," ketika dia berada di kelas tiga SD.
Lintang, mahasiswa semester tiga Penerima KIP Kuliah di Politeknik Mitra karya Mandiri Ketanggungan, berlatih menari tiga kali seminggu. Yayasan Rumah Seni Tegal memfasilitasi lawatan seni ini.
Lintang menceritakan bahwa dia dan lima belas teman penari remaja Indonesia menampilkan Tari Nusantara. Dia bangga karena masyarakat Eropa sangat senang melihat dan menyaksikan tarian Nusantara, bahkan ada beberapa yang ingin belajar menari Nusantara.
Lintang dan rekannya menyuguhkan Tari Senggot dari Banyumas, Tortor dari Suku Batak, Tari Topeng Endhel dari Tegal, dan Tari Renggong Manis dari Betawi.
Pertunjukan tersebut mendapat banyak perhatian dan sambutan hangat dari pengunjung. Mahasiswa jurusan Teknologi Laboratorium Medik ini mengatakan, "Alhamdulillah, saya menerima penghargaan untuk Choreography Terbaik saat kembali ke rumah."
Lintang, didampingi Haryono, Kepala Bidang Kemahasiswaan Politeknik Mitra Karya Mandiri, mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Rumah Seni Tegal, yang telah memberikan fasilitas dan pengalaman yang luar biasa.
Anak dari ibu Prapti Uliyanti dan ayah Tri Budiarto bermain di Sanggar Tari Puspa Mahardika di Desa Dukuhsalam, Slawi. Dia ingin mengembangkan seni tari nusantara sebagai cara untuk menunjukkan kecintaan kepada negara dan bangsanya. Pengalaman lawatan ke luar negeri meningkatkan semangat untuk bekerja. Selain itu, dia pergi ke workshop selain menari.
“Tentu saja menyenangkan, karena kita bukan hanya menari, tetapi juga mengisi workshop dan mengikutinya, jadi kita bisa mengekspresikan kesenian kita dan tahu kesenian mereka,” tutupnya.
Lintang telah mencapai prestasi yang membuat Direktur Politeknik Mitra Karya Mandiri Ketanggungan bangga. Taufiq memberi ucapan selamat dan meminta teman-temannya terus berprestasi untuk menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya untuk membawa budaya suci ke Kampus, Brebes, Tegal, dan Indonesia.
Menurut Taufiq, "Prestasi bisa diraih, bila diikhtiarkan dengan gigih dan istiqomah."