"Hemat karena sekali tanam bisa 65 persen.Yang tadinya menghabiskan biaya Rp 8 juta. Memakai pompa ini biayanya cuma Rp 2,8 juta. Jumlah produksinya tetap, biaya produksinya lebih hemat," ungkap Yulia.
Baca Juga: Petani Di Pantura Kabupaten Tegal Keluhkan Kesulitan Dapatkan Pupuk
Untuk bisa menerima bantuan pompa air BBG, para petani harus menunjukkan pompa lama yang masih menggunakan BBM.
Pompa yang ditunjukkan diberi tanda oleh DPKP Brebes agar tidak dipakai lagi untuk menyiram.
Pompa lama itu lalu akan dibawa pulang para petani untuk disimpan dan tidak boleh digunakan lagi.
Baca Juga: Saminah Anggota DPRD Kabupaten Tegal Minta Warga Empat Kecamatan Rawan Kekeringan Waspada
"Pompa yang lama dibawa pulang lagi. Disini hanya ditunjukkan bahwa mereka sebagai penerima bantuan," pungkasnya.