Warga nampak berebut hingga tidak sedikit terjatuh ke jalan. Termasuk seorang warga terjatuh dari atas mobil bak terbuka yang sedang melaju sedang.
Tidak hanya itu, banyak warga yang mengaku kecopetan ponsel maupun dompet saat berebut gunungan bawang merah.
Warga asal Kecamatan Brebes, Zein (40) mengaku telah kehilangan ponsel saat dirinya ikut berebut gunungan hasil pertanian di dekat panggung kehormatan.
"Dapat bawang merah hanya sedikit, tapi hape (ponsel) saya hilang. Tadi sekilas sempat terasa juga ada orang yang sedang merogoh kantong saya," ungkap Zein kepada wartawan, Sabtu.
Baca Juga: Digelar di Istiqal, 100 Pasangan Ikuti Nikah Massal Kementerian Agama RI
Zen menyebut, selain dirinya, banyak warga yang mengaku kehilangan barang bawaan seperti ponsel dan dompet.
Meski kata Zen, sejumlah petugas pengamanan dari berbagai unsur sudah berjaga di lokasi kirab budaya.
"Copet itu nekat. Tadi juga ada polisi yang berusaha mencari copetnya, tapi kurang tahu akhirnya gimana tertangkap atau tidak,"jelasnya.
Baca Juga: Razman Nasution Tengah Hadapi Laporan Ketua PN Jakarta Utara, Begini Pesan Hotman Paris
Selain itu, ada juga sejumlah warga yang mengaku nyaris menjadi korban pencopetan meski tidak ikut berebut gunungan dan menonton dari kejauhan.
"Saya lagi nonton sama suami, berdiri di pinggir jalan. Ada orang asing dekat suami sedang merogoh saku celana suami. Saya akhirnya berteriak copet, copet.
Orangnya langsung lari tidak tahu ke mana,"ujar seorang warga, Raisah.
Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Janjikan Gencatan Senjata antara Israel-Hamas di Gaza pada Pekan Depan
Sebelumnya, Bupati Brebes Paramitha dalam sambutannya mengaku bersyukur Brebes menjadi salah satu daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia bahkan sampai diekspor ke luar negeri.
“Hari ini kita mencatat sejarah. Bawang Merah Brebes resmi menembus pasar internasional. Dengan luas tanam rata-rata 30.000 hektar dan produksi 300.000 ton per tahun, Brebes telah menjadi kunci ketahanan pangan nasional,”ujar Paramitha.