Vimanews.id- Komisi II DPR RI Bersama Bawaslu menggelar Sosialisasi dan Penguatan Pengawasan Partisipatif dalam Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Umum di Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
Kegiatan sosialisasi tersebut digelar di Grand Dian Brebes, Senin (11/8/2025) diikuti ratusan tokoh pemuda.
Anggota Komisi II DPR RI Wahyudin Noor Aly usai kegiatan sosialisasi menyampaikan bahwa sebagimana diketahui bahwa Pemilu 2024 lalu adalah paling brutal.
"Artinya saat kita bilang paling brutal berarti ada sesuatu yang salah," ujar Wahyudin Noor Aly.
Ketika ada sesuatu yang salah sambungnya, berarti adalah yang mengawasi. Pengawas dari pemilu adalah Bawaslu.
"Maka kita katakan kalau kita hanya mengajak partisipasi ngawasi, ini apakah bagian dari tolak ukur keberhasilan pemilu yang dimana partisipasi dinilai oleh pemerintah.
Baca Juga: Diterjang Hujan Angin, Plafon Kantor Bupati Brebes Jebol!Ini Pernyataan DPU Setempat
Wahyudin Noor Aly pun meminta kedepan partisipasi pengawasan harus berdasarkan evaluasi pemilu yang kemarin.
"Jadi kalau pemilihnya bisa berpartisipasi dengan baik,saya yakin kesadaran masyarakat berubah dan mereka akan jadi pengawas,"katamya.
Lebih lanjut Goyud sapaan Wahyudin Noor Aly mengatakan pendidikan politik seperti ini akan berdampak besar pada pemilu 2029.
Baca Juga: Begini Perbedaan Susu UHT dan Formula, Mana yang Tepat untuk Si Kecil?
"Karena pada pemilu 2029, banyak berasal dari pemiih pemula. Kalau pemilih pemilu bukan pemula, kita akan susah merubah maindset mereka menjadi pemilih yang partisipasi bukan yang ada sangunya," pungkasnya.***