Kampung Martabak Di Kabupaten Tegal Ini Melahirkan Puluhan Ribu Pedagang Di Indonesia

VIMANEWS.ID-TEGAL-Sejak tahun 1930 salah satu daerah di Kabupaten Tegal terkenal sebagai kampung martabak.

Terciptanya martabak berawal dari kisah persahabatan antara dua orang yang saling kenal berasal dari India dan Lebaksiu menciptakan sebuah makanan yang berhasil dimodifikasi.

Kedua orang tersebut mengolah jajanan arab dari tepung terigu dan penyajiannya dilengkapi kuah kari kambing dan munculah nama martabak dari awalnya Moortaba.

Keduanya lalu mewariskan resep martabak kepada anak keturunannya untuk dikembangkan sebagai usaha keluarga dan warga di Lebaksiu yang hingga saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 10 ribu pedagang.

Baca Juga: 2020-2022 Harta Kekayaan Perempuan Nomer Satu Di Kabupaten Tegal Ini Naik Setengah Miliar

Baca Juga: Ratusan Warga Berunjuk Rasa Minta Camat Warureja Dicopot

Saat ini angka pengusaha martabak kelahiran Lebaksiu Kabupaten Tegal sudah menjamur di berbagai pelosok tanah air, bahkan karena sudah menggali ilmu banyak pedagang dari luar daerah seperti Brebes dan sekitarnya ikut menjalani usaha martabak.

Keunikan dari usaha martabak ini adalah modal yang mencapai belasan juta rupiah lengkap dengan gerobak serta wajan pembuatan martabak berukuran 40 hingga 60 centimeter.

Estimasi dari modal usaha martabak itu sekaligus menjadi hitungan untuk bahan baku tepung, bumbu dan daun teropong serta daging cincang.

Baca Juga: Semua Orang Menyukai Hal Ini, Patroli Polsek Slawi di Sambut Hangat Warga

Seiring perkembangan jaman para pengusaha martabak asal Lebaksiu melakukan innovasi dengan menghadirkan martabak manis untuk menambah omset penjualan martabak telor.

Yang ingin ikutan jalani usaha ini boleh ikuti estimasi modal juqlan martabak asal Lebaksiu yang dirangkum dari berbagai sumber.

• Gerobak/Etalase produksi: Rp2.500.000

• Kompor dan tabung gas: Rp300.000