Meski penyerapan pupuk subsidi tinggi, Pupuk Indonesia memastikan stok di gudang dan pengecer resmi tetap aman.
Hingga 14 Oktober 2025, stok di Gudang Purwahamba dan Prupuk tercatat 5.304 ton, terdiri dari Urea 3.393 ton, NPK 1.790 ton, dan organik 121 ton.
“Petani yang memiliki alokasi tapi belum menebus pupuk bisa segera melakukan penebusan menggunakan kartu tani atau KTP,” jelas SM Region 2B, Pupuk Indonesia, Jeff Narapati.
Dari data ERDKK, di Kabupaten Tegal terdapat 16.761 petani dari total 62.150 yang belum menebus pupuk. Sementara di Kota Tegal, masih ada 75 dari 395 petani yang belum melakukan penebusan.
Pupuk Kujang Jaga Produksi Urea untuk Petani Tegal
Sebagai distributor urea di Tegal, Pupuk Kujang memastikan pabrik tetap beroperasi optimal.
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan, mengatakan produksi urea terus dijaga agar kebutuhan petani Tegal terpenuhi.
“Presiden Prabowo sangat fokus pada swasembada pangan. Tanah harus sehat agar produktivitas tinggi, dan itu bisa dicapai dengan pemupukan berimbang,” ujar Ade.
Baca Juga: Viral Makam Palsu di Brebes, Warga Sawojajar Bongkar Bangunan Diduga Ritual Jamaah Tertentu
Ia menegaskan Pupuk Kujang terus mendukung pasokan pupuk urea dan organik untuk petani di wilayah distribusinya, termasuk di Kabupaten dan Kota Tegal.***
Artikel Terkait
Petani Di Pantura Kabupaten Tegal Keluhkan Kesulitan Dapatkan Pupuk
Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Dorong Pendataan Penerima Pupuk Bersubsidi
Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Tanggapi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Di Warureja
Sulit Mendapatkan Pupuk Bersubsidi Sesuai Kebutuhan, Petani di Kabupaten Brebes Minta Penghapusan....
Dorong Ketersediaan Pupuk Murah dan Kelanjutan Reforma Agraria, Ini yang Disampaikan Gibran dalam Debat Cawapres