Ari juga meminta dukungan semua elemen di wilayah Kecamatan Margadana, agar bisa memanfaatkan sampah dengan sebaik-baiknya.
Harapannya, inovasi Sambel Bajak jangan menjadi acara simbolis, tetapi langkah nyata yang berkelanjutan.
"Sehingga tidak hanya Kelurahan Margadana saja tetapi seluruh kelurahan di wilayah Kecamatan Margadana perolehan pembayaran pajaknya menjadi meningkat," kata Ari.
Khalid Hijrah Saputra, Kasie Tapem Kecamatan Margadana selaku Project Leader Sambel Bajak mengatakan,ada dua keuntungan yang di dapat melalui inovasi'Sambel Bajak.
Baca Juga: Jago Merah Di Hutan Gunung Ungaran Terus Meluas, Berikut Lokasi Titik Api
"Yaitu program pemilahan sampah akan mengurangi sampah rumah tangga dan permasalahan sampah menjadi beres," jelas Khalid.
Kemudian dari sampah yang sudah dipilah disetorkan ke bank sampah bisa menjadi rupiah dan ditabung maka bisa untuk membayar PBB.
Meiwan Dani Ristanto selaku Direktur Bank Sampah Marga Jaya Rindang menjelaskan, masyarakat yang ingin mendulang rupiah melalui sampah, bisa dimulai dengan memilah sampah di rumah.
Baca Juga: Wanita Bule Ini Lebih Memilih Mendukung Warga Gaza Di Palestina, Begini Kecaman Mereka Kepada Israel
"Seperti memisahkan botol-botol bekas, plastik bekas, kemudian bisa disetorkan ke bank sampah," ujar Meiwan.
Setiap penyetor sampah akan dibuatkan buku tabungan, sehingga semua transaksi sampah yang disetorkan ada catatannya.
"Jika masyarakat aktif menyetorkan sampah setiap hari, yaitu sampah yang sudah dipilah-pilah, maka dalam satu bulan bisa mendapatkan nilai rupiah yang lumayan," kata Meiwan.
Baca Juga: Banjir Di Margadana, DPUPR Kota Tegal Kerahkan Tiga Unit Truck Tangki
Jadi menurut Meiwan, ini merupakan langkah mudah mendapatkan rupiah hanya dengan memilah sampah.
Artikel Terkait
Di Kecamatan Margadana Wali Kota Tegal Dialog Dengan Warga
PLN UP3 Tegal Salurkan 150 Paket Sembako Untuk Korban Banjir Margadana
Banjir Di Margadana, DPUPR Kota Tegal Kerahkan Tiga Unit Truck Tangki
Tawuran Di Margadana, Satu Orang Korban Terluka Dengan 23 Jahitan
Bantuan Untuk Balita Gizi Buruk Di Kalinyamat Kulon Margadana Masih Terus Mengalir