Vimanews.id-Pemerintah Kota Tegal bersama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) raih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas Skrining Kesehatan Gigi dan Mulut .
Menggunakan aplikasi Indonesian Dental Caries Risk Assesment (IDCRA) dengan peserta terbanyak yaitu sejumlah 1.215 peserta yang dilakukan di 12 Sekolah Dasar di Kota Tegal.
Piagam penghargaan MURI diserahkan langsung oleh Perwakilan MURI, Ari Andriani kepada Pemrakarsa dan penyelenggara yakni kepada Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UMY, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Pemerintah Kota Tegal yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Tegal, Jum’at (13/9) siang.
Baca Juga: Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri Monitorimg Tujuh Pekerjaan Fisik, Begini Hasilnya
Turut hadir dalam acara tersebut Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, Dadang Somantri, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UMY, Edywn Saleh, Kepala Prodi Pendidikan Profesi Dokter Gigi FKG UMY serta jajaran dosen FKG UMY.
Ari Andriani selaku Perwakilan MURI mengatakan rekor tersebut merupakan kolaborasi yang luar biasa antara UMY dengan Pemkot Tegal.
“MURI tentu sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat luar biasa ini dan kami mewakili Ketua Umum MURI Bapak Jaya Suprana mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa kegiatan skrining Kesehatan Gigi dan Mulut Menggunakan Aplikasi IDCRA Peserta Terbanyak 1.215 peserta resmi tercatat di museum rekor dunia Indonesia sebagai rekor yang ke 11.875,” ujar Ari Andriani.
Baca Juga: Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri Buka Festival Film Gempur Rokok Ilegal
Sementara itu Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UMY, Edywn Saleh dalam kesempatannya menyampaikan bahwa IDCRA awalnya dikembangkan oleh teman-teman mahasiswa sejak tahun 2018 .
“Berangkat dari mereka sejak profesi mengembangkan IDCRA ini dibimbing langsung oleh dokter gigi Elma spesialis konservasi, karena kepedulian terhadap bagaiamana kita bisa mendeteksi terhadap resiko caries pada anak-anak,” ujar Edywn.
Menurut Edywn yang terjadi saat ini, anak-anak ketika bertemu dengan dokter gigi pasti membayangkan giginya akan dicabut atau disuntik. Oleh karena itu pihaknya mencoba mendatangi anak-anak melalui skrining serta memberi tahu resiko apa yang dimiliki terhadap kesehatan gigi.
Baca Juga: Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri Hadiri Pelantikan Perwira Transportasi Darat PKTJ
Kemudian dari hasil skrining akan memunculkan skor bahwa anak tersebut mempunyai resiko tinggi atau tidak terhadap kesehatan giginya serta memunculkan rekomendasi kepada orangtua maupun guru bahwa anak-anak tersebut mungkin memerlukan perhatian khusus.
Artikel Terkait
Ingin Matangkan Uji Coba MBG! PJ Wali Kota Tegal Dadang Somantri Kembali Ikuti Rakor Bersama Tim 5
Kunjungi SMKN 1 Tegal! Pj Wali Kota Tegal Ajak Siswa Siswi Punya Jiwa Kewirausahaan
Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri Hadiri Pelantikan Perwira Transportasi Darat PKTJ
Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri Buka Festival Film Gempur Rokok Ilegal
Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri Monitorimg Tujuh Pekerjaan Fisik, Begini Hasilnya