Warga Kota Tegal Jadi Korban Jemaah Haji Ilegal, Kapolres Sebut Siap Tindak Lanjuti Jika Ada Laporan

Vimanews.id-Beredar kabar adanya korban jemaah haji ilegal dari Kota Tegal yang keberangkatannya digagalkan di Bandara Soekarno Hatta, menjadi atensi Polres Tegal Kota. 

Korban jemaah haji ilegal dari Kota Tegal tersebut tergabung dalam satu rombongan dengan beberapa dari kota lain yang keseluruhan berjumlah 36 orang melalui PT Nawasena Emas Cemerlang (NSCM).

Dari ke 36 jemaah haji ilegal, dua orang di antaranya, berinisial IA (48) dan NF (40) merupakan pimpinan rombongan dan perekrut.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI,Kak Seto Sebut Gubernur Tidak Melanggar Prinsip Perlindungan Anak

Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menyampaikan telah memerintahkan Satuan Intelijen dan Keamanan untuk memantau situasi di lapangan. 

Dan hingga kini, kata AKBP Putu, belum ada laporan masuk ke Satreskrim baik dari korban maupun keluarga korban.

Menurutnya, Polres Tegal Kota siap untuk menindaklanjuti kasus haji ilegal tersebut apabila ada korban yang melapor ataupun ada permintaan bantuan dari Polres Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: PKL dan Satpol PP Saling Dorong dan Berebut Gerobak di Jalan Kartini, Ini Sebabnya!

"Saya sudah cek ke Reskrim belum ada laporan. Kalau diperlukan bantuan terkait kasus haji ilegal dari Polres Bandara Soekarno-Hatta. Kami Polres Tegal Kota siap,"jelas AKBP Putu melalui Whatsapp, Minggu (11/5/2025).

Lebih lanjut Kapolres menyampaikan bahwa Polres Tegal Kota dalam waktu dekat juga akan melakukan koordinasi dengan Wali Kota Tegal dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal. 

Utamanya untuk melakukan pengecekan izin dan legalitas kantor biro umroh dan haji yang ada di wilayah Kota Tegal. 

Baca Juga: Puluhan PKL Pujasera Jalan Melati Berbondong Bondong Kembali Ke Jalan Kartini

Kepada masyarakat, Kapolres mengimbau supaya tidak tergiur dengan tawaran biro umroh dan haji yang tidak masuk akal.