GTRA Fasilitasi Pendampingan Usaha di Kelurahan Peslor, Begini Penjelasan Wali Kota Tegal Dedy Yon

Photo Author
- Senin, 19 Mei 2025 | 19:30 WIB
Rapat Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) (Dok/Vimanews.id)
Rapat Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) (Dok/Vimanews.id)

“Dengan melaksanakan kegiatan yang konkret sehingga dapat mendekatkan masyarakat terhadap sumber-sumber ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan. 

Hal tersebut sebagai komitmen kita sebagai pemerintah untuk melaksanakan Reforma Agraria dan komitmen kita  untuk hadir di tengah-tengah masyarakat,”ujar Dedy Yon. 

Dedy Yon berharap di Kota Tegal tidak ada tanah yang tidak produktif, apa lagi aset milik Pemerintah Kota, harus diberdayakan dan dimanfaatkan dengan baik. 

Baca Juga: Sekertaris Daerah Kota Tegal Membuka Latihan Kader II HMI Cabang Tegal!Peserta Terjauh dari Medan

"Dan juga tidak ada lagi lahan-lahan yang tidak difungsikan atau lahan tidur, saya berharap tim ini  bisa memberikan masukan kepada pemilik tanah agar investasinya tidak terlalu lama, bisa untuk usaha, tempat tinggal agar tidak ada lahan kosong di pinggir jalan di Kota Tegal,"ujar Wali Kota. 

Yustisia Dewi Maharani, Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa reforma agraria merupakan salah satu indikator kinerja pemerintah daerah, sehingga peran pemerintah daerah sangat krusial. 

"Saya berharap dengan adanya rapat koordinasi tersebut dapat berkolaborasi terutama terkait apa yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Yustisia.

Baca Juga: Sekertaris Daerah Kota Tegal Membuka Latihan Kader II HMI Cabang Tegal!Peserta Terjauh dari Medan

Ketua Plh GTRA, Kepala Kantah Kota Tegal, Darsini bahwa pelaksanaa GTRA merupakan  wujud koordinasi dan kolaborasi dari stakeholder tekait. 

"Performa agraria di Kota Tegal sudah berjalan dengan baik, sudah tiga tahun dalam pelaksanaan program performa agraria," ujar Darsini.

Sementara itu Aris Tuning Winarni Konsultan Krida Karya Semarang mengatakan telah membuat rancangan perencanaan aksi untuk membuat kegiatan reforma agraria di tahap ketiga.

Baca Juga: NAAT Gelar Seminar Internasional Nasab Wali Songo di Ponpes Al Hasaniyah Brebes

Jadi beberapa rencana aksi disesuaikan dengan kebutuhan walaupun sebetulnya ditahun ketiga ini ada penguatan kapasitas.

Tapi ternyata di tahun ketiga ini lembaga gapoktan sudah lebih maju, sudah bisa mengembangkan dalam rangka produktifitas usahanya.

"Juga dalam rangka penguatan sumberdayanya. Namun masih perlu adanya pendampingan untuk penguatan usahanya,"pungkasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X