Nelayan Tradisional Gang Etong Datangi Kantor DPUPR Kota Tegal, Keluhkan Sedimentasi yang Tak Kunjung Dapat Perhatian

Photo Author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 20:53 WIB
Audensi Nelayan Tradisional demga Dinas PUPR (Dok/Vimanwws.id)
Audensi Nelayan Tradisional demga Dinas PUPR (Dok/Vimanwws.id)

 

Vimanews.id-Karena tak kunjung diperhatikan pemerintah, sejumlah nelayan tradisional Jalan Layang Gang Etong,Tegalsari,Tegal Barat, Kota Tegal, mendatangi Kantor DPUPR Kota Tegal.

Mereka mengeluhkan sedimentasi sungai kali bacin yang sudah cukup parah dan menyulitkan kapal nelayan tradisional berukuran di bawah 5 gross tonnage (GT) untuk keluar masuk.

Ketua KUD Karya Mina Riswanto mengatakan datang ke DPUPR ini mengawal para nelayan tradisonal untuk audensi terkait sedimentasai sungai kali bacin.

Baca Juga: Gencatan Perang Dagang AS dan China Sepakat Diperpanjang Hingga November 2025, Begini Pernyataan Resmi Trump

"Sebelumnya para nelayan tersebut telah bergotong royong melakukan pengerukan secara manual dan tindak lanjutnya saya sudah melaporkan kepada Gubernur melalui aplikasi lapor pak Gub ," jelas Riswanto yang juga sebagai Ketua HNSI Jawa Tengah.

Dari laporan tersebut, kata Riswanto diarahkan untuk berkoordinasu dengan Dinas PUPR Kota Tegal

Menanggapi hal itu, Plt DPUPR Kota Tegal Heru Prasetya langsung berkomunikasi dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro.

Baca Juga: Satnarkoba Polres Tegal Kota Berhasil Ungkap Pembuatan Tembakau Gorila, Pelakunya Ternyata Mahasiswa

Keduanya sepakat mengawal usulan penanganan sedimentasi ke APBD Perubahan 2025.

"Sudah ada korban tiga sampai empat nelayan tradisonal yang meninggal dunia karena kelelahan melewati muara kali bacin. Kebetulan hari ini terakhir input usulan ke SIPD perubahan, jadi langsung kami masukkan," terang Heru.

Heru berharap langkah ini dapat memberikan solusi permanen.

Baca Juga: Liburan Seru di Pantai Cahaya, Lihat Lumba-lumba dan Alam yang Memukau

Sebelumnya, lanjut Heru normalisasi Gajahmada hilir atau muara Kali Bacin sudah diusulkan melalui Bantuan Gubernur dengan nilai sekitar Rp 90 miliar. Namun sampai sekarang, belum ada realisasi dan penanganan konkret.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X