"Sudah dilakukan mediasi. Orang tuanya menangis minta maaf. Karena saat itu para peserta didik jamnya sudah di bawah tanggung jawab orang tua dan tempatnya juga jauh dari jangkauan," ungkap Dewi
Menurut Dewi, mediasi dan pembinaan yang dilakukan pihak Sekolah tidak berhenti sampai disitu.
"Nanti tetap ada pendampingan, dari guru BK selama seminggu dua minggu kedepan karena meskipun itu pelakunya 3,4, atau 5, tapi itu mencoreng nama baik sekolah. Dan itu yang merasa dirugikan siswa lain," tandasnya.
Nantinya, lanjut Dewi, juga akan dilaporkan ke UPT Puspa untuk dilakukan pendampingan.
"Kepala Sekolah akan meneruskan kronologi dan apa yang sudah dilakukan," pungkas Dewi.