Vimanews.id-Sebanyak 300 nelayan perahu kecil di Kota Tegal tidak bisa melaut akibat cuaca ekstrem.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Jawa Tengah, Riswanto, Senin (3/2/2025).
Riswanto mengungkapkan cuaca ekstrem seperti saat sekarang sangat berbahaya bagi para nelayan perahu kecil.
Baca Juga: Anak Kunti!Pencarian Jatidiri Sarah di Desa Kutukan, Seperti Ini Ceritanya
Jika memaksakan maka sangat beresiko ketika di tengah laut.
"Meski terkadang sehari hujan seharian dan esoknya cuaca membaik, namun biasanya nelayan memilih tetap menambatkan kapalnya, karena hanya akan membuang-buang BBM. Faktor cuaca juga mempengaruhi hasil tangkapan,"kata Riswanto.
Cuaca yang tidak bersahabat itu, diprediksi hingga akhir Februari nanti, maka nelayan-nelayan perahu kecil hanya menganggur menunggu cuaca membaik.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Squid Game 3 Akan Segera Tayang , Hanya Berjarak 6 Bulan Dari Penayangan Season 2
"Biasanya mereka tidak melaut, dan kesehariannya menganggur sembari memperbaiki jaring dan lain sebagainya,"terangnya.
Pihaknya, sambung Riswanto juga sudah mengupayakan untuk pemberian bantuan, karena bisa untuk meringankan beban kebutuhan para nelayan perahu kecil tersebut.
Baik itu paket sembako atau sejenisnya. Namun hal tersebut masih terkendala regulasi.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem! BMKG Temukan 3 Bibit Siklon Tropis dan Minta Masyarakat Waspada
"Kami memang sudah mengusulkan bantuan yang diberikan kepada nelayan seharusnya memprediksi cuaca di setiap tahunnya.