Vimanews.id-Kebijakan impor komoditas dinilai merugikan petani, peternak, dan nelayan di Indonesia.
Kritik pedas terhadap kebijakan impor tersebut disampaikan CEO Promedia Agus Sulistriyono, Minggu (10/11/2024).
Dalam pernyataannya, Agus meminta agar pemerintah segera mengambil langkah pro-rakyat, khususnya bagi kelompok kecil di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Baca Juga: Tim Promedia Audensi Dengan Bupati Pangandaran yang Juga Calon Gubernur Jawa Barat
"Kebijakan impor yang tak terkendali telah membuat harga komoditas lokal seperti beras, sapi, dan domba menjadi sangat rendah, hingga para produsen dalam negeri kesulitan bersaing," kata Agus.
Agus pun menilai upaya swasembada yang digembar-gemborkan pemerintahan Prabow-Gibran akan sia-sia apabila kebijakan ini tidak diubah secara nyata.
1. Stop atau Kurangi Impor Beras
“Kalo kita berpihak sama petani, peternak dan nelayan, maka stop/kurangi impor beras,” tegas Agus.
Dia menilai keberhasilan swasembada beras hanyalah angan-angan jika harga jual beras di tingkat petani masih sangat rendah.
Kondisi ini akan membuat petani terancam terus merugi dan kehilangan motivasi untuk menanam padi.
Artikel Terkait
Never Ending Improvement and Innovation Jadi Tema Peringatan Hari Ulang Tahun Ke 3 Promedia Teknologi
Roadshow Ke Jawa Timur, Ini yang Dilakukan CEO Promedia Teknologi Indonesia
Petahana Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko Siap Gandeng Promedia Gelar Pelatihan Jurnalisme Berkualitas
Ini Kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batang Saat Menerima Kunjungan Perwakilan Media Media Jejaring Promedia
Tim Promedia Audensi Dengan Bupati Pangandaran yang Juga Calon Gubernur Jawa Barat