Vimanews.id-Ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal, Jumat (4/7/2025).
Mereka yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK) mendesak Badan Kehormatan (BK) untuk segera mengambil langkah tegas terhadap anggota dewan berinisial NF karena dinilai telah melanggar kode etik.
Mulai dari diduga terlibat dalam proyek City Walk Jalan Ahmad Yani yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sampai dugaan terlibat dalam pemberangkatan haji non prosedural atau ilegal yang memakai ruang rapat paripurna DPRD sebagai titik kumpul keberangkatan rombongan calon jemaahnya.
Baca Juga: Del Monte Foods Ajukan Kebangkrutan, Tertekan Utang dan Perubahan Perilaku Konsumen
Sebagaimana diketahui,saat ini Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Tegal sedang dalam proses.
Koordinator aksi, Edy Kurniawan menyampaikan aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada BK untuk terus menindaklanjuti laporan masyarakat terkait Nur Fitriani.
"Mendesak BK memberikan sanksi kepada NF berupa pemecatan karena terlibat kasus haji non prosedural. Kami juga menyayangkan penggunaan gedung paripurna untuk haji non prosedural," tandas Edy Bongkar dalam orasinya.
Baca Juga: Ratusan Jamaah Haji Menghadiri Acara Tasyakuran yang Digelar Pemerintah Kota Tegal
Aktifis lainnya Fauzan Jamal di bawah komando AMUK bergantian menyampaikan NF adalah perwakilan rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) namun disebut sangat tidak amanah.
"Sudah selayaknya, BK memecat Nur Fitriani dari keanggotaan DPRD karena selain mencemarkan nama baik masyarakat yang diwakilinya, juga mencoreng marwah lembaga DPRD," ujar Fauzan.
Menurutnya banyak hal yang dilakukan NF yang dianggap mencoreng marwah partai dan marwah lembaga DPRD.
Baca Juga: ESDM Tunjuk Pertamina Jadi Pelaksana LPG 3 Kg Satu Harga Nasional Mulai 2026 Mendatang
Seperti terkait dengan keterlibatannya dalam proyek APBD dan pemberangkatan calon haji non prosedural.