"Memang saat itu saya tidak boleh terbang tapi tidak ada pencekalan, kalau saya dicekal pasti di pasport ada tulisan atau stempel dicekal,"tandas Ani.
"Saya 15 tahun di partai dan tegak lurus dengan perintah ketum tidak pernah belak-belok. Dan yang membuat saya kecewa ko ketua MPPD-nya yang baru pak Wartono yang notabene orang Hanura. Dan itu sudah saya sampaikan ke DPP beserta bukti-buktinya.
Termasuk bendahara DPD PAN yang sudah mengundurkan diri namun tetap jadi bendahara dan ada pula yang sudah meninggal tapi tetap dimasukan ke pengurusan,," imbuhnya.
Baca Juga: Ahmad Dhani Polisikan Psikolog Lita Gading, Buntut Dugaan Aksi Perundungan Terhadap Putrinya SA
Untuk itu Ani menyayangkan adanya pengurus DPD yang baru.
"Kok tidak sabaran sih, padahal Musda akan digelar beberapa bulan lagi, sekitar bulan Agustus atau September. Jika ada yang minat jadi ketua monggo, asalkan proseduran dan sesuai mekanisme partai. Tinggal ngomong sama ketum,"tegasnya.
Sementara itu,kuasa hukum Wendy Napitulu mengatakan, soal sah tidaknya pengurus DPD PAN yang baru itu urusan DPP.
Baca Juga: Ahmad Dhani Polisikan Psikolog Lita Gading, Buntut Dugaan Aksi Perundungan Terhadap Putrinya SA
Namun ia menegaskan bahwa kliennya, Ketua DPD PAN, Nur Fitriani secara hukum bukan tersangka dan tidak ditahan, terkait soal haji.
"Tidak ada pencekalan, tadi dilihat paspornya tidak ada pencekalan. Dan ini fakta hukumnya," tegas Wendy.
Kalau soal politik itu urusan ketua umum partai. Tapi jika ada yang minat menjadi ketua silahkan, namun dengan cara-cara yang baik.
Baca Juga: PPATK Temukan Indikasi Pendanaan Terorisme Lewat NIK Penerima Bansos: Nyaris 100 Nama Masuk Radar
"Intinya secara hukum tidak ada kasus hukum yang menjerat klien kami, clear," pungkasnya.***