Menurutnya seluruh petugas diwajibkan menjaga kehigienisan dapur, menggunakan sanitasi sesuai standar serta lebih teliti sebelum makanan didistribusikan ke sekolah sekolah.
Sebagai langkah antisipasi tambahankata Obbi, pihaknya setiap hari menyimpan dua kotak makanan sebagai sampel.
"Tujuannya, dua hari kemudian bisa dilakukan uji laboratorium untuk memastikan apakah ada potensi penyebab keracunan dari makanan yang kami sajikan," terang Obbi.
Baca Juga: IHSG Anjlok 1 Persen Lebih Usai Kabar Presiden Prabowo Akan Reshuffle Lima Menteri
Dan jika terbukti ada kasus keracunan yang bersumber dari dapur SPPG Margadana 2, pihaknya siap bertanggung jawab.
Namun apabila penyebab berasal dari luar, itu di luar tanggung jawab dapur SPPG Margadana 2.***