Vimanews.id-Rusunawa Rendah Karbon menjadi bukti komitmen Kota Tegal menuju kota hijau. Inovasi ini dipaparkan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, dalam Forum APEKSI 2025 di Surabaya,Selasa (28/10/2025).
Menurut Dedy Yon, Rusunawa Rendah Karbon dirancang dengan sistem pendinginan pasif tanpa listrik, mampu menurunkan suhu ruangan lima derajat dan mengurangi emisi karbon hingga 30 persen.
Pembangunan Rusunawa Rendah Karbon merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota Tegal dan Kementerian PUPR melalui program SATREPS dengan dukungan JICA Jepang.
Forum bertema “Menuju Kota Berkelanjutan Melalui Transisi Energi di Bangunan Gedung” itu juga menghadirkan Wakil Menteri PUPR dan sejumlah wali kota dari berbagai daerah.
Dedy Yon menargetkan pembangunan tahap kedua rampung pada Februari 2026, disertai uji coba panel surya di atap rusun tahap pertama.
Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, menilai konsep rusun ini sejalan dengan upaya nasional menekan emisi energi di sektor bangunan.
Baca Juga: Komisi 1 DPRD Kota Tegal Awasi Proyek Sekolah, Tekankan Kualitas dan Target Waktu Pembangunan
Selain Tegal, Banda Aceh dan Magelang juga memaparkan penerapan bangunan hemat energi sebagai bagian dari gerakan kota berkelanjutan.