Vimanews.id-Hasil sepekan Operasi Zebra Candi 2026 dipaparkan Satlantas Polres Tegal Kota dan menunjukkan tren pelanggaran yang masih tinggi di berbagai ruas jalan kota Tegal.
Kasatlantas AKP Suyit Munandar menegaskan Operasi Zebra Candi 2026 difokuskan pada penindakan pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Data Operasi Zebra Candi 2026 juga menjadi acuan evaluasi kinerja agar pola pengawasan di jalan raya semakin efektif dan mudah dipatuhi masyarakat.
Baca Juga: Gibran Perkuat Diplomasi Pangan Lewat MBG, Sementara Isu Lapangan Masih Bayangi Implementasi
Dalam sepekan, tercatat 23 tilang manual, 464 tilang ETLE, serta 469 teguran sebagai bagian dari hasil penindakan selama Operasi Zebra 2025.
AKP Suyit Munandar menyebut mayoritas pelanggaran meliputi helm, lawan arus, lampu merah, sabuk keselamatan, hingga kendaraan tanpa TNKB.
"Pelanggaran helm masih mendominasi karena banyak pengendara menganggap jarak dekat aman, padahal risiko kecelakaannya tetap tinggi," kata AKP Suyit Munandar, Senin (24/11/2025) di Mapolres.
Pelanggaran melawan arus, kata Kasatlantas juga marak terjadi. Biasanya dilakukan untuk mempersingkat waktu tetapi sangat membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Penerobosan lampu merah dan abai sabuk pengaman menjadi perhatian utama karena keduanya kerap memicu kecelakaan fatal di kawasan padat lalu lintas," jelasnya.
Kasatlantas menilai kepatuhan masih perlu ditingkatkan dan edukasi keselamatan harus terus digencarkan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat.
"Edukasi dan sosialisasi akan terus dilakukan sehingga keselamatan dan ketertiban lalu lintas dapat terjaga secara berkelanjutan,"pungkasnya.