Tayang 7 Desember! Rumah Masa Depan, Bernostalgia Dengan Sineteron Era 80-an

Vimanews.id-Diangkat dari sinetron era 80-an yang pernah tayang di TVRI, kini dibuat dalam film layar lebar yang sebentar lagi ditayangkan. 

Film tersebut berjudul Rumah Masa Depan, menggambarkan kehidupan keluarga di sebuah desa.

Meski berbeda dari versi sinetron aslinya  Rumah Masa Depan yang mengambil lokasi syuting di Cianjur, versi film terbarunya ini mengambil lokasi di Kabupaten Sumedang. 

Baca Juga: Welcome Desember, Jangan Lupa Nonton Film Yang Sudah Kalian List Hingga Akhir tahun 2023 Dari Akting Sekeren Ringgo Hingga Judul La Luna

Namun tetap menggambarkan sebuah desa dan kota yang asri serta pemandangan indah dan budaya lokal yang kuat di Jawa Barat. 

Dikutip Vimanews.id dari kanal You Tube sobat nu baheula, film Rumah Masa Depan telah menyelesaikan proses syuting di Sumedang sejak Desember tahun 2020. 

Bila merujuk cerita versi sinetronnya, film Rumah Masa Depan akan menceritakan kisah sebuah keluarga tiga generasi yang hidup bersahaja di sebuah rumah yang sederhana.

Baca Juga: Siap Sambut Desember, Dari Malam Para Jahanam Hingga Kereta Berdarah Siap Bikin Kamu Menikmati Keseruan Film Horor Dan Alamat Susah Tidur!

Di desa yang damai dan asri, kakek dan nenek diperankan oleh Cok Simbara dan Widyawati, ayah dan ibu yang dalam versi sinetron bernama Pak Sukri dan Bu Sukri diperankan oleh Fedy Nuril dan Laura Basuki.

Sementara kedua cucunya yang dalam versi sinetron bernama Bayu dan Gerhana diperankan oleh Bima Azriel dan Kiara Nadin Brosnan. 

Mereka akan menghidupkan kembali karakter yang pernah dimainkan oleh Hamid Arif Woli, Sutina, Dedi Sutomo, Aminah Cendrakasih, Septian Dwicahyo dan Andi Ansi. 

Baca Juga: Dari Joker Ke Sejarah Napoleon Akting Memukau Joaquin Phoenix Dapat Disaksikan Di Bioskop Hari Ini, Jangan Ketinggalan Segera Tonton Film Mahal Ini

Dalam versi sinetronnya Pak Lurah yang betah menduda diperankan oleh seniman Jawa Barat Budi Dalton dan turut didukung oleh Maisa Kann, Zayyan Sakha dan masih banyak lagi.

Kembali merujuk pada versi sinetronnya, keluarga tiga generasi dan Pak Lurah akan menghadapi konflik yang dipicu oleh orang kota yang datang ke desa.