Sejarah kerajaan Bugis tidak terlepas dari konflik antar kerajaan, perluasan wilayah, dan penyebaran agama Islam.
Baca Juga: Tampil di Tegal Kesenian Tari Perang Dan Musik Suku Dayak Pukau Ribuan Penonton
Pada abad ke-17, penyiar Islam dari Minangkabau mengislamkan Gowa, Luwu, dan Bulukumba.
Konflik dengan VOC Belanda dan kemudian Jepang menjadi bagian dari perjalanan panjang ini, membentuk karakter Suku Bugis.
Bagaimana agama Islam memainkan peran penting dalam transformasi sosial dan politik mereka?
Migrasi orang Bugis tidak hanya terbatas di Nusantara, mereka membawa kepiawaian berlayar hingga ke Malaysia, Filipina, Brunei, Thailand, Australia, Madagaskar, dan Afrika Selatan.
Peran mereka dalam perebutan politik di Kerajaan Melayu dan Johor di Tanah Melayu juga menjadi bagian penting dalam jejak sejarah mereka.
Bagaimana pengaruh global ini membentuk identitas Suku Bugis?
Baca Juga: Lebih Modern dari Saranjana, Ini Kota Gaib di Sulawesi Tengah
Dengan melihat perjalanan sejarah dan peran Suku Bugis, kita dapat lebih memahami dinamika kompleks Nusantara.
Dari pengembaraan awal hingga konflik dan migrasi global, Suku Bugis telah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam membentuk keragaman budaya dan sejarah Indonesia.
Inilah jejak sejarah yang perlu kita eksplorasi untuk menghargai warisan luar biasa Suku Bugis dalam perjalanan panjang Nusantara.