VIMANEWS.ID-TEGAL-Dalam rangkaian HUT IBI Ke 71, IBI Kota Tegal menerima kunjungan penilaian monev dari Provinsi Jawa Tengah serta Gebyar pelayanan KB dan IVA, Selasa (24/5/2022) di Gedung IBI Jalan Nakula Kota Tegal.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Kepala DPPKBP2PA Kota Tegal, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Ketua PKK Kota Tegal, Ketua GOW Kota Tegal dan Ketua Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kota Tegal.
Ketua Pengurus IBI Cabang Kota Tegal, Taryuli dalam laporannya mengatakan HUT IBI kali ini mengangkat tema Perjalanan Panjang Profesi Bidan Membangun Generasi Unggul Mewujudkan Indonesia Maju.
Berbagai kegiatan kata Taryuli dilaksanakan oleh IBI Cabang Kota Tegal dalam rangkaian HUT IBI ke 71 dengan melaksanakan bakti sosial anak yatim dan panti asuhan beberapa waktu lalu.
"Gebyar pelayanan kontrasepsi IUD dan implan kita laksanakan selama satu bulan, 14 April-18 Mei 2022. Sekitar 2200 berbagai jenis alat kontrasepsi kita berikan kepada aseptor," jelas Taryuli.
Kegiatan pelayanan kontrasepsi IUD dan implan menjadi puncak kegiatan hari ini. Selain ada pemberian bansos, ibu dan balita risiko tinggi di bulan Juni serta kegiatan anjangsana dan ziarah kemakam bidan.
"Kami juga akan menggelar Webinar yang akan diikuti seluruh anggota IBI yaitu sekitar 430 orang bidan dan kegiatan lain secara sektoral di ranting yang ada di tingkat terkecil," ujarnya.
Lebih lanjut Taryuli mengatakan, pelayanan KB gratis sudah rutin dilaksanakan setiap bulan. Dalam sebulan, dua sampai tiga hari dengan jumlah akseptor 70-80.
"Namun karena ada kegiatan serentak dari pusat dan provinsi, maka kami mengonsep dibuat berbeda dengan bulan biasanya," terang Taryuli.
Perbedaan tersebut, sambungnya terletak pada sisi penggerakan. Karena saat ini pihaknya meminta menganjurkan seluruh anggota IBI untuk dapat turun gunung.
"Mereka memberi tidak hanya sekedar menjadi eksekutor dalam pelayanan KB, tetapi yang bersangkutan harus turun ke masyarakat dan memberi edukasi," kata Taryuli.
Menurut Taryuli, saat ini bidan masih dianggap tokoh yang dipercaya oleh masyarakat. Jadi apabila bidan memberi saran mengenai KB, maka masyarakat akan lebih percaya dan tertarik untuk mengikuti KB.
Sampai saat ini, imbuh Taryuli, masyarakat masih mengidolakan KB suntik 1-3 bulan. Dalam satu bulan ini, kita mencoba menerapkan program pada anggota yang minimal mengajak dua akseptor. Hasilnya, ada sekitar 295 akseptor baru yang mengikuti KB.
Untuk acara Gebyar Pelayanan KB dan IVA hari ini telah terdaftar sekitar 110 aseptor. Namun banyaknya antusias warga, maka pendaftaran sudah distop.
"Pendaftaran akan kita buka kembali di hari lain yang akan menampung akseptor hasil dari turun gunung para bidan," ujarnya.
Lebih lanjut Taryuli menjelaskan dalam kegiatan bidan turun gunung, selama sebulan ini kurang lebih sekitar 509 aseptor yang terlayani.
Sementara itu, Ketua Tim Pengerak PKK Kota Tegal Roro Kusnabilla Erfa Dedy Yon menyampaikan bahwa IBI Kota Tegal sangat aktif dalam pencegahan kematian Ibu dan Anak serta Stunting.
"Kita berharap dengan berkolaborasi bersama organisasi wanita IBI Kota Tegal <span;>mampu menyukseskan program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)," harap Roro Kusnabilla.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal, Muhamad Afin menyebut, ada layanan KB di 18 faskes, namun kegiatan paling banyak berada di Gedung IBI.
"Kota Tegal menuju kota MKJP. Tahun lalu kita ditarget 1.000 lebih, tahun ini 800. Alhamdulillah, sejauh ini sudah mencapai 600-an atau sekitar 80 persen. Semoga dengan perayaan HUT IBI, target MKJP bisa tercapai 100 persen," pungkasnya.