VIMANEWS.ID - PEMALANG, Warga setempat mengeluh tentang asap tebal yang menyelimuti Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Dusun Pesalakan, Desa Pegongsoron, Pemalang.
Pemkab Pemalang bergerak cepat untuk menangani kebakaran yang terjadi sepekan sebelumnya setelah mendengar keluhan warganya.
Untuk menangani kebakaran di TPA yang dekat dengan pemukiman penduduk, Plt Bupati Pemalang Mansur, didampingi OPD terkait, turun langsung ke lokasi.
“Kami Pemerintah tidak tinggal diam, kami sudah berupaya mencari tempat lain selain di Pesalakan di daerah lain,” katanya pada Jumat, 8 September 2023.
Di lokasi kejadian, kepala daerah Pemalang meminta semua pihak yang terlibat dan masyarakat untuk bekerja sama untuk mengatasi bencana tersebut.
Mansur berpendapat bahwa upaya kolektif harus dilakukan karena mengatasi musibah kebakaran tidak hanya di Pemalang saja tidak mungkin dilakukan oleh satu unit kerja.
Pria asal Moga tersebut secara singkat namun jelas memberikan instruksi kepada Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemalang untuk memantau terus proses penyelesaian musibah tersebut.
Pemkab Pemalang telah menggandeng investor dari Australia untuk mengatasi masalah tersebut.
Mansur menyatakan bahwa mereka tertarik dengan tawaran investor Australia karena Pemkab hanya menyediakan tempat dan semua anggaran diberikan kepada investor.
Kami hanya menyediakan lokasi, dan pembiayaan dari luar tidak mengganggu APBD. Jika ada peluang, kenapa tidak kita ambil peluang itu? Ini akan membuat sampah menjadi briket dan dikirim ke luar negeri untuk mengurangi masalah sampah. Itu rencana untuk waktu yang lama, katanya.
Untuk upaya jangka pendek, dia saat ini mencari tempat pembuangan sampah lain selain di Pesalakan, tetapi butuh waktu satu hingga tiga bulan untuk mendapatkan izin dari pusat.
Selain itu, Plt Bupati menyampaikan kepada warga setempat agar tetap bersabar karena pemerintah secara kolektif sedang berusaha menyelesaikan masalah tersebut dan telah mengerahkan semua sumber daya yang ada. Sejak hari Kamis kemarin, dapur umum yang didirikan juga telah menerima bantuan dari Baznas.
Dengan bantuan TNI dan Polri, kekuatan dan sumber daya pemerintah saat ini sangat membantu. Tidak ada satu pun yang keluar dari Pesalakan. Dia mengatakan, "Tolong sampaikan kepada warga masyarakat bahwa kita semua di sini untuk menyelesaikan masalah sampah ini."
