Proses Negoisasi BLACKPINK Dan YG, Netizen Dan Kpopers Berharap Tidak Pisah Agensi

VIMANEWS.ID-Mencuatnya kabar BLACKPINK menolak tawaran kontrak dengan YG entertainment membuat para pendukung group vokal asal korea resah.

Tak ingin group BLACKPINK pecah para Kpopers pemilik akun di media sosial ramai mengupdate kabar rencana hengkangnya Black Pink dari YG Entertainmen.

Hingga saat ini dikabarkan hanya satu vokalis BLACK PINK yang masih tetap bertahan dengan YG, sedangkan ketika vokalis lainnya memilih untuk berpindah ke agency lainnya.

Rumor yang tersiar kaitan gagalnya perpanjangan kontrak girl grup BLACKPINK (Jennie , Rosé , Jisoo Lisa ) dengan YG Entertainment mempengaruhi harga saham yang fluktuatif.

Baca Juga: Suami Maia Estianty Irwan Mussyri 4 Jam Di KPK, 5 Sumber Harta Kekayaan Mantan Pembalap Ini Benar-Benar Tajir

Rumor itu bahkan menggemparkan dan membawa dampak pada penurunan signifikan lebih dari 15 persen saham YG pada kurun waktu 1 hari perdagangan.

Hal ini diperkuat adanya kabar tidak menyenangkan bahwa Jennie, Jisoo, dan Lisa yang pindah ke agensi lain.

Pergeseran dramatis ini menggaris bawahi nilai yang besar begitu berharganya BLACKPINK bagi YG.

Baca Juga: Usia Muda Rawan Terserang Kanker Ginjal Seperti Yang Diderita Artis Vidi Aldiano, Rutin Cek Kesehatan

Kondisi ini kian memaksakan YG untuk melakukan langkah terbaiknya seperti memitigasi resiko dengan mencari jalur pertumbuhan baru agar persoalan volatilitas bisa segera tertangani.

Seperti unggahan video pada akun tiktok blackpink_fans_ofc menampilkan keterangan seputar kondisi YG dan BLACK PINK yang menegangkan, hal senada juga diunggah akun ApdetanKpop pada akhir agustus lalu.

Serta kemungkinan antisipasi pada group pendatang baru Baby Monster, meskipun debutnya masih terselubung namun juga perlu mendapat perhatian.

Baca Juga: Dihibur Artis Artis Ibu Kota, Pemkot Tegal Gelar Halal Bi Halal Sinergi Dalam Harmoni

Kamis 21 september 2023 berdasarkan data dari Bursa Korea mengungkapkan bahwa harga saham YG Entertainment turun menjadi 69:200 KRW (51,59 USD) per saham.