Begini Nyinyirnya Komentar Netizen! Cek Kebenaran Video Kunjungan Prabowo Di Turki, Erdogen Sempat Melakukan Ini Viral Di Medsos

Vimanews.id - Ada-ada saja komentar netizen atas unggahan video yang viral di medsos memperlihatkan tentang Presiden Erdogen dan Presiden RI terpilih Prabowo pada 12 jam lalu.

Pada unggahan video tersebut memperlihatkan beberapa detik tangan Prabowo yang tidak disambut baik oleh Erdogen saat berjalan keluar dari gedung.

Sejumlah komentar nyinyir atas sikap Erdogen kepada Prabowo pun dituliskan dengan aneka macam reaksi saat menonton awal video unggahan yang dibagikan juga ke artis papan atas Raffi Ahmad di akun Instagramnya @raffinagita1717.

Berikut sejumlah komentar nyinyir yang vimanews.id ulas, simak selengkapnya dibawah ini.

Baca Juga: Prabowo Subianto Ucapkan Selamat Ulang Tahun dan Doakan JOko Widodo Selalu Dalam Lindungan Allah SWT

Akun Instagram @apotek_xxxxxxxxx pada 11 jam lalu menuliskan "Sepertinya pak Erdogan lebih seneng pemimpin indo yang satunya lagi."

Di waktu yang sama akun @youdixxxx menuliskan "Jilat terus a sampe dapat jatah mentri."

Hal serupa juga di tulisan oleh akun @muhaixxxxx pada waktu bersamaan "Sok asik lule."

Pada 5 jam yang lalu akun @nursuxxxxxx "MEPET TERUS JILAT TERUS FIII.... BIAR AMAN SELAMAT SENTOSA BEBAS dan di akhiri emot tertawa ngakak."

Komentar-komentar tersebut langsung mendapat jawaban dari akun Instagram lainnya, mereka menjawab secara bijak hingga menyebutkan bahwa komentar nyinyir dilayangkan oleh para anak abah.

Baca Juga: Pilgub Jawa Timur! Prabowo Subianto Dukung Khofifah Indra Parawansa-Emil Elistianto

Tidak sedikit netizen menyayangkan video unggahan akun Instagram @prabowo.gibran2 pada 12 jam lalu tidak disertai dengan caption yang lengkap sehingga memicu komentar nyinyir yang menjatuhkan sosok presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Video unggahan yang terdapat pada reels Instagram Raffi Nagita itu berdurasi 1 menit 58 detik dengan pembukanya Erdogan berjalan keluar gedung di dampingi Prabowo.

Prabowo menyodorkan tangannya kepada Presiden Turki itu namun berulang kali ditolak dengan tujuan lain.