Seperti Ini Alasan Petahana Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah Kembali Maju di Pilkada Serentak 2024

Vimanews.id-Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Periode 2018-2023 Dr H Zulkieflimansyah kembali maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024.

Zulkiflimansyah sebelum menjabat sebagai Gubernur merupakan anggota DPR RI tiga periode.

Petahana Gubernur Zulkiflimansyah terkenal relatif akrab dengan para media.

Baca Juga: Santri Muda Progresif dan Berpengalaman Sebagai Anggota Legislatif Provinsi Jawa Timur Ini Siap Bangun Jember! Siapakah Dia?

Zulkiflimansyah yang akrab disapa bang Zul menyambut baik paparan tentang jejaring Promedia Teknologi Indonesia yang menaungi lebih dari 1200 media siber di seluruh Indonesia.

"Wah luar biasa ini. Mantap. Senang bisa bertemu dan dialog dengan para jurnalis senior dan semoga jalinan kerjasama ke depan dapat kita wujudkan,”kata Bang Zul kepada tim 14 media siber  diantaranya berada di Nusa Tenggara Barat yang tergabung dalam Promedia Teknologi Indonesia.

Bang Zul pada kesempatan itu juga bercerita tentang alasannya kembali maju pada Kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2024 berpasangan dengan H Suhaili Fadhil Tohir SH, mantan Bupati Lombok Tengah dua periode.

Baca Juga: Tegas Tolak Rekom P2! Ini Prinsip Tegas KH Ali Makki Zaini di Pilbup Banyuwangi

Ini, kata bang Zul sebagai ikhtiar untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintisnya  lima tahun terakhir bersama calon wakil gubernur yang akrab disapa Abah Uhel.

Bang Zul kembali menegaskan komitmennya melanjutkan beberapa program unggulan dan strategis demi peningkatan kualitas Sumber daya Manusia NTB agar dapat bersaing dengan daerah lain dan bahkan dunia luar. 

Salah satunya melalui skema pemberian 10 ribu paket beasiswa NTB bagi generasi muda NTB untuk melanjutkan studinya di dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Ini yang Akan Dilakukan Thoriqul Haq Jika Terpilih Kembali Menjadi Bupati Lumajang

Bang Zul adalah penggagas Beasiswa NTB yang sukses mengirimkan ribuan anak muda NTB belajar di dalam dan luar negeri pada periode pertama.