Vimanews.id-Pemerintah memastikan KPR bersubsidi tetap dengan suku bunga 5 persen melalui program FLPP, menjaga harapan warga di tengah ketidakpastian ekonomi.
Kepastian bunga tetap ini memberi napas lega bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tengah berjuang memiliki rumah pertama lewat KPR bersubsidi FLPP.
Dengan mempertahankan suku bunga 5 persen, program FLPP jadi wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap keluarga kecil di tengah tekanan global.
Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa atas dukungan menjaga stabilitas bunga KPR.
“Kami ingin masyarakat kecil tetap punya akses ke rumah layak tanpa khawatir bunga naik,” ujar Maruarar dalam konferensi di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Pemerintah juga menambah kuota FLPP hingga 350 ribu unit dan memperluas BSPS untuk memperbaiki rumah tidak layak huni di seluruh Indonesia.
Tahun depan, BSPS naik dari 45 ribu unit menjadi 400 ribu unit, membuka peluang besar bagi masyarakat memperbaiki rumah secara mandiri dengan bantuan.
Menteri Ara menargetkan serapan anggaran kementeriannya mencapai 96 persen hingga akhir 2025 sebagai bentuk komitmen mendukung rumah rakyat.
Pemerintah berharap stabilnya KPR bersubsidi dengan suku bunga 5 persen terus memperkuat daya beli masyarakat melalui program FLPP yang berkelanjutan.***
Artikel Terkait
Diduga Korupsi Pemberian Kredit Fiktif, Kepala Unit BRI Balapulang Resmi Ditahan Kejaksaan Negeri Slawi
Kredit Fiktif Rugikan Negara Capai Rp 754 Juta Berhasil Dibongkar Kejaksaan Negeri Brebes, Ini Pelakunya!
Kejaksaan Negeri Brebes Tangkap Empat Tersangka Kredit Fiktif Rugikan Negara Rp 3,59 Miliar
OJK Turunkan Target Pertumbuhan Kredit Perbankan Pada Tahun 2025,Ini Sebabnya!
Menkeu Purbaya Kucurkan Rp200 Triliun, KPK Ingatkan Risiko Kredit Fiktif di Perbankan Nasional