VIMANEWS.ID-TEGAL-Presiden Joko Widodo meresmikan layanan telekonsultasi kesehatan atau Telemedicine Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal, secara virtual, Kamis (9/6/2022).
Peresmian dilakukan bersama dengan rumah sakit daerah lainya dan tiga fasilitas layanan kesehatan usai pembukaan puncak gugus tugas reforma agraria (GTRA Summit 2022) di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Direktur RSUD Kardinah Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan RSUD Kardinah dan fasyankes lain, menjadi pilot project Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai rujukan layanan Telemedicine dalam rangka pemanfaatan teknologi informasi, memperluas akses layanan kesehatan.
“Kita menjadi salah satu yang dianggap sudah bagus mengembangkan layanan Telemedicine. Sehingga Bapak Presiden berkesempatan untuk merilis saat kunker di Wakatobi,” kata Agus, usai peresmian.
Telemedicine, kata Agus, merupakan produk layanan kesehatan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendiagnosis, mengobati serta mengevaluasi kondisi pasien.
Di RSUD Kardinah pelaksanaan Telemedicine sejak 2020 lalu, dimana RSUD Kardinah menjadi proyek percontohan Kemenkes di Wilayah Jawa Tengah bersama Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Puskesmas Tonjong, Kabupaten Brebes.
"Kita bergerak sejak akhir 2019 dan di tahun 2020 sudah ada 127 layanan. Kemudian 2021 melayani 62 pasien dan tahun ini sudah ada 36 layanan telemedicine,” terang Agus.
Menurutnya, bentuk layanan Telemedicine yang dilakukan meliputi teleradiografi, teleecho radiografi, telediagnostic dan yang akan dikembangkan selanjutnya adalah teleterapi.
“Semoga layanan Telemedicine ini dapat melayani masyarakat yang terkendala akses dan tempat yang sulit dijangkau. Apalagi kita juga sudah mendapat dukungan dari BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan BPJS Kesehatan Jawa Tengah-DIY, Surmiyati, mengatakan saat ini layanan Telemedicine diperluas hingga kepada pasien yang berpotensi menjadi pasien rujuk balik (PRB).
"Jika sebelumnya, hanya berlaku bagi PRB saja," kata Surmiyati.
Layanan tersebut juga diperluas kepada peserta yang semula hanya terdaftar di satu faskes primer, namun saat ini diperbolehkan untuk mendapatkan layanan Telemedicine di luar faskes primer.
"Intinya layanan ini memudahkan masyarakat. Misalnya, di Puskesmas Tonjong tidak ada dokter spesialis jantung, maka bisa dikonsultasikan melalui Telemedicine dengan dokter jantung di RSUD Kardinah,"jelasnya.
Hasilnya juga dapat diketahui selang beberapa menit saja. "Jadi masyarakat di sekitar Puskesmas Tonjong tidak perlu jauh-jauh dan repot-repot datang ke RSUD Kardinah,"bebernya.
"Untuk di Jawa Tengah baru ada tiga rumah sakit dan puskesmas yang melayani Telemedicine, yakni di Kota Tegal, Kabupaten Rembang dan Sragen. Sedangkan di Yogyakarta terdapat satu rumah sakit dan puskesmas. Namun yang paling maju saat ini baru RSUD Kardinah," tutup Surmiyati.