VIMANEWS.ID-PEMALANG-Puluhan massa berasal dari berbagai aliansi mahasiswa, karang taruna dan masyarakat di Kabupaten Pemalang mendatangi Kantor ATR/BPN, Selasa (6/6/2023).

Pendemo menuntut salah satu oknum pegawai Kantor ATR/BPN berinisial DS yang melakukan pencabulan terhadap anak dibawah umur segera dipecat dan diseret ke aparat penegak hukum.

Ketua Gerakan Mahasiswa Pemalang Raya Chafidz Syukhron mengatakan unjuk rasa dilakukan karena sudah lebih dari enam bulan berlalu, tidak ada sanksi tegas terhadao DS.

"DS sudah dilaporkan ke Polres Pemalang, tapi  masih bebas berkeliaran. Kami khawatir akan menambah korban baru," ujar Chafidz.

Kepala ATR/BPN Pemalang, kata Chafidz, selama ini tutup mata atas perilaku bawahannya yang tidak senonoh.

"Kami juga mempertanyakan kinerja Polres Pemalang yang tak kunjung menangkap DS. Meskipunntelah ada laporan dari korban," tandasnya.

Para pendemo akhirnya membubarkan diri karena tidak ada salah satupun perwakilan Kantor ATR/BPN yang menemui.

Merekapun mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Terpisah, menanggapi tuntutan Pedemo, Kepala Kantor ATR/BPN Pemalang Gusmanto memgatakan menyerahkan proses hukum kepada Polres Pemalang.

"Jika nanti sudah ada keputusan.hukum.tetap, pihaknya siap memberi sanksi tegas," kata Gusmanto.