VIMANEWS.ID-TEGAL-Sebanyak 23 siswa Kejar Paket A, B, dan C di Aula Terminal Tipe A Tegal, yang meyoritas merupakan pedagang dan pengasong diwisuda,Rabu (14/6/2023).
Selain itu, ada khotmil quran yang pesertanya merupakan puluhan ibu-ibu pedagang asongan.
Kegiatan dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum.
Woro Srihastuti Sulistyaningrum mengatakan, PKBM Sakila Kerti ini menjadi upaya dalam memastikan masyarakat mendapatkan pendidikan.
"Bahwa pendidikan tidak harus melalui pendidikan formal saja. Tetapi juga bisa melalui pendidikan nonformal, seperti PKBM yang bisa menjadi alternatif dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM)," ujar Woro.
Karena, sambung Woro, tantangan kedepan akan lebih menantang dengan adanya globalisasi dan digitalisasi.
"PKBM merupakan alternatif untuk memastikan kita memiliki sumber daya yang berkualitas. Jadi kita harus mendorong satu hal yang penting, bagaimana peran serta masyarakat dalam meningkatkan kualitas diri," ungkapnya.
Presiden PKBM Sakila Kerti Tegal, Yusqon mengatakan, tahun ini ada sebanyak 116 siswa yang dinyatakan lulus dari PKBM Sakila Kerti Tegal.
"Sebelumnya kegiatan wisuda sudah dilakukan di tingkat TK dan PAUD di Sekolah Sakila Kerti di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal,"ujar Yusqon.
Untuk hari ini ada sebanyak 23 siswa kejar paket A, B, dan C di Sekolah Terminal Sakila Kerti. Termasuk khotmil quran dari ibu-ibu pedagang dan pengasong.
"Alhamdulillah acara berjalan lancar. Semua tamu hadir, acara ini dihadiri oleh tamu undangan satu profesor dan empat doktor," katanya.