publik

PT DLU Holding Beri Bantuan Paket Sembako ABK Terdampak Kebakaran Kapal

Senin, 21 Agustus 2023 | 20:30 WIB

VIMANEWS.ID-TEGAL-Sebagai bentuk kepedulian kepada ribuan anak buah kapal (ABK) terdampak kebakaran kapal,
PT Dharma Lautan Utama (DLU) Holding bersama BHS Peduli memberikan bantuan paket sembako.


Bantuan paket sembako tersebut diserahkan secara simbolis oleh pemilik PT DLU Bambang Harjo Soekartono kepada Ketua Himpunan Nelayan Kota Tegal (PNKT) Said Agil, Senin (21/8/2023) sore.


Bambang Harjo Soekartono mengatakan, pemberikan bantuan kepada ABK terdampak musibah kebakaran kapal tersebut sebagai wujud kepedulian perusahaannya.


"Kami mendengar, kapal yang terbakar berjumlah 63 unit dengan total ABK terdampak 1.500 orang," jelas Bambang.


Oleh karena itu, sambung Bambang pihaknya datang membawa bantuan sembako berupa beras 4,5 ton, gula 1 ton, minyak goreng 600 liter, telur 300 kilogram, susu 1.200 kaleng dan camilan lainnya.


"Dengan total bantuan nilainya mencapai Rp 250 juta," ungkapnya.


Bambang berharap apa yang dilakukan perusahaannya, dapat menginisiasi dan mendorong semua pihak, baik instansi pemerintah maupun swasta untuk membantu para nelayan yang sedang mengalami kesulitan.


Direktur Utama PT DLU Holding, Erwin H Poedjono mengatakan, pihaknya merasa terpanggil karena DLU Holding merupakan perusahaan yang berkecimpung di sektor laut.


"Kami dapat merasakan kesedihan dari para nelayan. Karena tempat mencari nafkahnya yang setiap hari bisa untuk menghidupi keluarganya terkena musibah sehingga mereka tidak bisa kembali melaut," ungkapnya.


Mewakili nelayan, salah seorang tokoh nelayan pemilik kapal Susanto mengatakan, mewakili nelayan dan ABK, ia mengucapkan terimakasih atas kepedulian DLU Holding.


"Semoga instansi lainnya baik swasta maupun pemerintah terkait bisa turut membantu dan mengulurkan tangan kepada nelayan," ujar Susanto.


Menurutnya, ada dua permasalahan yang menjadi harapan dari para nelayan yakni terkait pendangkalan, kemarin kapal kesulitan untuk ditarik dan dijauhkan dari kapal karena faktor pendangkalan.


Dan permasalahan kedua soal akses jalan ke pelabuhan, kemarin banyak mobil pemadam kebakaran kesulitan masuk ke area kapal terbakar.


"Ini menjadi PR Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) serta Pemprov agar bersama-sama mencari solusi untuk para nelayan pemilik kapal,"pungkasnya.

Tags

Terkini