VIMANEWS.ID - PEKALONGAN, Multaqo Sufi Al-Alamy, juga dikenal sebagai Muktamar Sufi Internasional, resmi ditutup setelah berlangsung selama tiga hari. Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, perwakilan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, bersama Ketua Forum Sufi Dunia, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Wakil Ketua Persatuan Sufi Dunia, Syekh Riyadh Hassan Bazo, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, memukul gong untuk menandai penutupan. Dia disaksikan oleh Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin, jajaran forkopimda
Setelah penutupan, Walikota Pekalongan, yang biasa disebut mas Aaf, mengatakan bahwa dia bangga, terharu, dan bersyukur karena dapat menerima ulama besar dari berbagai negara. "Rasanya tidak mungkin tanpa sinergitas, kebersatuan, tekad, dan semangat gelaran Multaqo Sufi Al-Alamy dapat terlaksana dengan baik", katanya, mengucapkan maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi dalam menyambut peserta konferensi sufi tahun 2023, bersama dengan stakeholder yang terlibat. Terima kasih. Saya berharap kota Pekalongan memberikan kesan terbaik dan pelayanan terbaik, dan saya minta maaf jika ada kekurangan.
Mas Aaf menambahkan, "Saya harap hasil rekomendasi yang ada bisa membawa keberkahan dan menjadikan dunia damai, tentram, tidak ada perang dan kekerasan di dunia ini." Dia juga mengatakan bahwa Muktamar Sufi telah menghasilkan beberapa rekomendasi baik tentang masalah ekonomi, kebangsaan, kemerdekaan palestina, dan LGBT.
Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, di sisi lain, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada semua yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan Muktamar Sufi Internasional 2023. Ia berharap roisan sufi internasional atau nasional dapat memenuhi tujuan besar untuk menyatukan umat dan negara.