VIMANEWS.ID-Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh jajaran kepolisian resort Probolinggo ditemukan bukti 5 flare asap dalam tragedi kebakaran bukit wisata di lereng gunung Bromo. 4 flare telah digunakan dalam kegiatan foto prewedding dan satu flare meledak saat akan digunakan.
Melansir informasi dari akun TikTok @Info Pandaan Pasuruan, Kapolres Probolinggo Jawa Timur, AKBP Wisnu Wardhana mengatakan, satu flare mengalami kerusakan dan menimbulkan letupan hingga membakar tanaman yang ada di bukit wisata kawasan gunung Bromo akhir bulan lalu.
Satu nama berinisial AW ditetapkan sebagai tersangka yakni penanggung jawab kegiatan wedding organizer serta bertanggung jawab perijinan masuk ke kawasan konservasi kawah Bromo.
Hingga berita ini diturunkan, kobaran api masih meluas ke berbagai titik tanaman kawasan bukti teletubbies, hal ini juga berdampak penutupan total bagi kedatangan wisatawan. Berbagai upaya dilakukan untuk segera melakukan pemadaman, namun karena tanaman kering memudahkan api menjalan keberbagai kawasan wisata.
Baca Juga: Kebakaran Kembali Terjadi Di Brebes Menimpa Sebuah Rumah Di Wangandalem Brebes
Baca Juga: DIduga Akibat Kebakaran Alang Alang, Tempat Pembuangan Akhir Jalingkut Kota Tegal Terbakar
Tragedi bukit yang diidamkan banyak orang untuk datang kesana itu, masih menuai kecaman dari berbagai netizen tanah air, selain dianggap merusak kelestarian alam kawasan wisata kawah Bromo, mereka juga menjadi penyebab ditutupnya akses wisatawan sejak 6 september 2023. Selain itu para pelaku menimbulkan kerugian pelaku usaha yang mengandalkan kedatangan wisatawan di Padang Savanah Bukit Teletubbies, bahkan hasil foto prewedding di Padang Savanah menggunakan flare itu dinilai oleh para netizen sangat jelek.***