Vimanews.id-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Musim kemarau yang melanda Indonesia sebagai dampak adanya El nino akan segera berakhir di bulan Oktober.
Dilansir dari akun instagram @infobmkg, BMKG pada Kamis (5/10/2023) merilis musim kemarau akan usai pada akhir Oktober dan akan mulai masuk musim hujan secara bertahap pada November 2023.
Namun dikarenakan tingginya keragaman iklim mengakibatkan awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di wilayah Indonesia.
Baca Juga: 5 Oktober 2023 Hujan Ringan Diprakirakan Terjadi Di Kota Bandung dan Semarang
Sementara itu, puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari-Februari 2024.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa puncak dampak El nino terjadi pada September 2023. Nampaknya intensitas El nino belum turun dibulan Oktober ini.
Selain itu, dinyatakan bahwa level El nino moderat ini berakhir dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia yang sudah memasuki wilayah Indonesia dan akan mempengaruhi curah hujan pada bulan November.
Baca Juga: Unggah Info Suhu Udara 38 Derajat Celcius, Tiktok Milik BMKG Ramai Keluhan Soal Kemarau Dan Mimisan
Berdasarkan hal ini, pengaruh El nino akan mulai berkurang secara bertahap. Meskipun tidak serentak tetapi sebagian besar wilayah Indonesia akan masuk musim penghujan pada November.
Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tidak beraktifitas yang berpotensi untuk memicu kebakaran, baik sengaja atau tidak sengaja. Lantaran kemarau kering masih belum berakhir.