Hingga akhirnya oleh warga, kera-kera tersebut dianggap sebagai kera keramat bagi yang memberikan makanan kepada kera atau monyet-monyet tersebut maka diyakini akan dimurahkan rezekinya
Baca Juga: Kondisi Terkini Wisata Bukit Teletubbies Di Gunung Bromo Pasca Kebakaran Akibat Flare Prewedding
Gunung Gajah juga disebut oleh masyarakat sebagai kerajaan siluman binatang terbesar karena berbentuk seperti seekor gajah.
Selain itu Goa Lawa yang juga terdapat di puncak gunung tersebut disebut sebagai tempat bertapa.
Tempat bertapa bagi para sesepuh pendiri desa pada zaman dahulu dan tempat bersemayam makhluk gaib penghuni Gunung Gajah.
Baca Juga: Jago Merah Di Hutan Gunung Ungaran Terus Meluas, Berikut Lokasi Titik Api
Gunung Gajah bukanlah gunung seperti kebanyakan gunung-gunung lainnya melainkan hanya area perbukitan berbatu yang ditumbuhi pohon-pohon rindang di sekelilingnya.
Tempat pertapaan Gunung Gajah sering kali dipakai sebagai tempat untuk bertapa dan mencari ilmu kejayaan.
Konon katanya jika melakukan pertapaan di tempat tersebut maka akan mendapatkan kekuatan tertentu.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Gunung Kawi Di Jawa Timur yang Terkenal Sebagai Tempat Pesugihan
Berdasarkan mitos dan keyakinan warga, sekitar gua yang terletak di atas Gunung Gajah dihuni oleh ribuan hewan kelelawar.
Selain diyakini menjadi tempat pertapaan pada zaman dahulu kala, Gunung Gajah juga dipercaya sebagai tempat siluman besar yang sewaktu-waktu dapat berubah menjadi sosok binatang besar menyerupai gajah.
Aura mistis Gunung Gajah juga banyak dirasakan para wisatawan yang datang ke sana.
Baca Juga: Kebakaran melanda Kawasan Hutan Gunung Ungaran, Pendaki Diminta Waspadai Si Jago Merah
Pernah suatu ketika serombongan pemuda yang hendak mendaki Gunung Gajah mengalami hal yang tak terduga.