Vimanews.id-Kondisi rumah sakit Asyifa di Gaza yang semakin memprihatinkan itu memaksakan tim medis memindahkan para bayi prematur di Palestina ke rumah sakit biasa.
Rumah sakit Asyifa di Gaza sendiri saat ini telah mengalami kondisi darurat dan tidak layak untuk penanganan medis terutama kepada pasien bayi prematur asal Palestina.
Mereka diketahui adalah para bayi prematur yang lahir dalam kondisi panas Palestina dan membutuhkan bantuan inkubator dalam pemulihan kondisi bayi.
Hingga berita ini diturunkan hanya butuh waktu 3 jam saja para bayi diijinkan untuk hidup mengingat tidak ada lagi upaya yang bisa dilakukan tim medis.
Rumah sakit besar yang diandalkan beberapa kali harus menjadi sasaran bombardir kekejaman Israel dan menyebabkan lumpuhnya operasional rumah sakit besar di Gaza.
Para bayi itu kini telah di pindahkan ke rumah sakit biasa namun hal itu tetap mengancam keselamatan para bayi akibat pasokan oksigen telah habis
Dari akun instagram @ahmedeldin seorang jurnalis di Palestina pada 3 jam lalu mengabarkan sebanyak 40 bayi dalam kondisi memprihatinkan.
Keprihatinan pun dituliskan oleh berbagai lapisan masyarakat di belahan dunia yang telah di terjemahkan dalam bahasa Indonesia berikut ini.
@cjsuperhirro pada 3 jam lalu "Saya akan memastikan kekejaman Israel tidak akan terpelintir dan terkubur di masa depan. Saya akan memberi tahu anak-anak saya tentang ini. Aku akan memberi tahu cucu-cucuku tentang ini. Aku akan memberitahu mereka untuk memberi tahu anak-anak mereka."
Akun @beautyby.roxc pada 2 jam lalu menuliskan "Saya tidak punya kata-kata bayi-bayi yang tidakbersalah malang itu! Aku berharap aku bisa menyelamatkan masing-masing?."
Kabar tersebut menimbulkan sejumlah pertanyaan dua media besar dunia tidak memberitakan kondisi para bayi.