Vimanews.id-Kabar memprihatinkan datang dari Gaza bahwa rumah sakit megah buatan Indonesia harus mengakhiri operasionalnya, mereka telah kehabisan daya.
Rumah sakit Indonesia yang dibangun oleh tangan-tangan sarjana tanah air itu akhirnya tidak lagi dapat memberikan pelayanan medis kepada masyarakat Palestina khususnya korban perang akibat bombardir Israel di Gaza.
Kondisi tersebut membuat tim medis gagal menangani para pasien yang sebelumnya dikabarkan bahwa RS Indonesia di Gaza sempat menggunakan minyak goreng akibat pasokan BBM di Palestina krisis.
Mengutip dari akun instagram @taubatters pada 12 jam lalu yang mengabarkan penutupan operasional Rumah Sakit Indonesia di Gaza berdasarkan pemberitaan media internasional.
Dalam pemberitaan yang dituliskan dalam caption kepala rumah sakit Indonesia di Gaza Atef Al-Kahlout mengatakan operasional medis yang sangat memprihatinkan memaksakan rumah sakit besar itu tutup.
Sebanyak 45 orang pasien yang membutuhkan penanganan intensif masih harus menunggu antrian untuk dilakukan pembedahan ditengah minimnya daya.
Situasi yang serba terbatas memaksakan tim medis tidak dapat melaksanakan pelayanan klinis akibat fungsi rumah sakit yang turut menampung pasien dari Gaza dan wilayah utara sebagaimana disebut dalam pemberitaan internasional.
Pasokan medis dan bahan bakar yang benar-benar langka dilaporkan tidak memadai untuk penanganan medis ditengah angka pasien yang meningkat.
Belum lama ini dikabarkan puluhan bayi yang terlahir prematur harus dipindahkan ke rumah sakit yang tidak layak, mereka dirawat tanpa oksigen inkubator.
Peristiwa memilukan di rumah sakit Indonesia itu pun membuat netizen di tanah air prihatin dengan menuliskan berbagai ragam komentar.