Hujan yang jarang dan tidak merata membuat cadangan air alami sangat sulit untuk diperbaharui dengan cepat.
Baca Juga: Warganya Banyak yang Jomblo, Cek Beragam Keunikan Negara Swedia
Djibouti memaksa penduduk untuk melakukan pengeboran sumur dan pengumpulan air hujan sebagai cadangan.
Langkah ini dilakukan oleh masyarakat Djibouti sebagai alternatif dibandingkan harus membeli air tawar dengan harga yang sangat mahal.
Kendati kurangnya akses air menjadi masalah yang serius bagi sebagian besar orang Djibouti, namun bagi beberapa orang kondisi ini justru menjadi peluang bisnis terutama di daerah-daerah yang minim pasokan air bersih.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Enam Fakta Unik Negara Vietnam
Oleh karena itu jual beli air menjadi hal yang umum di Djibouti.
Sebenarnya di Djibouti memiliki sebuah danau yang terkenal yang disebut danau Assal. Danau ini terkenal karena merupakan wilayah terendah di dunia dengan ketinggian sekitar 155 meter di bawah permukaan laut.
Danau Assal terletak di cekungan tektonik di lembah Rift Afrika Timur yang juga merupakan bagian dari perpanjangan Laut Merah.
Baca Juga: Sejarah Negara Iran Penghasil Karpet Terbesar Di Asia Barat, Luas Wilayahn
Kendati demikian Danau Assal memiliki tingkat keasinan yang sangat tinggi dan menjadikannya sebagai salah satu danau yang paling asin di dunia.
Bahkan kadar garamnya lebih tinggi 10 kali lipat dibandingkan air laut pada umumnya.
Air di Danau Assal tidak cocok untuk diminum atau digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Tingkat keasinan yang ekstrem membuatnya sulit dimanfaatkan secara langsung oleh manusia atau hewan.
Baca Juga: Catat! Beberapa Negara Ini Punya Aturan Unik, Salah Satunya Larangan Memiliki Berat Badan Lebih
Air Danau Assal justru dapat mengakibatkan rasa gatal pada kulit. Kombinasi antara tingginya kadar garam dan sinar matahari dapat memperburuk rasa gatal dan bahkan menyebabkan luka bakar pada kulit.***