Vimanews.id-Kepada sejumlah wartawan Cawapres nomer urut tiga Mahfud MD mengaku kaget atas upaya peretasan yang membocorkan data pemilih pemilu 2024 di KPU.
Mahfud MD menduga upaya peretasan yang dilakukan oleh ahlinya terhadap data pemilih pemilu 2024 menunjukan lemahnya keamanan KPU.
Cawapres nomer tiga satu pasangan Ganjar ini mengatakan lemahnya kontrol keamanan menjadi salah satu penyebab peretasan data pemilih 2024 bobol, Mahfud MD menyayangkan hal tersebut.
Namun hal tersebut menurut Mahfud MD masih bisa ditanggulangi oleh KPU untuk mendapatkan kembali data pemilih yang berjumlah 200 juta jiwa dalam peretasan oleh Jimbo.
Dalam video TikTok milik akun @infoseputarpresiden Mahfud MD meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan peretasan terhadap kepentingan negara.
"Buat kalian warga masyarakat jangan melakukan hal-hal begitu agar penyelenggaraan pemilu berjalan dengan baik," ucapnya.
Mahfud MD meyakini setelah peristiwa ini KPU akan lebih berhati-hati meskipun belum diketahui dampak dari peretasan bisa atau tidak mengganggu proses berikutnya.
Baca Juga: KPU Kota Tegal Terima Estafet Kirab Pemilu 2024, Berikut Rangkaian Kegiatannya
Dalam penjelasannya apabila hanya sekedar data Mahfud MD meminta kepada KPU untuk segera melakukan rekonsolidasi .
Konsolidasi kembali disebutkan Mahfud sekaligus mengarukasikan data pemilih 2024 selama beberapa bulan menjelang pemilu 2024 dilaksanakan.
"Waktunya saya rasa masih cukup untuk memulihkan kembali data yang diretas," tambahnya.
Baca Juga: Ini yang dilakukan Pemkot Tegal dan KPU Jelang Kirab Pemilu 2024
Pernyataan Mahfud MD tersebut disampaikan kepada wartawan usai menghadiri seminar kebangsaan di Universitas Dharma Tangerang pada Rabu 29 November 2023.