Vimanews.id-Kabar duka menyelimuti keluarga korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, selamat jalan Divo dan Adan.
Divo dan Adan adalah pendaki Gunung di ketinggian 2891 MDPL itu, menjadi korban meninggal dunia dalam bencana erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Divo dan Adan korban erupsi Gunung Marapi tersebut merupakan pendaki yang diceritakan oleh sahabat sebagai sosok yang baik.
Sayang takdir berkata lain Divo dan Adan meninggal dalam erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pada 3 Desember 2023 pagi.
Adan menjadi kisah cerita Tim Sar dalam proses evakuasi korban Gunung Marapi di Sumatera Barat, korban menolak untuk di tolong demi sahabat perempuannya.
Adan yang bernama lengkap Muhammad Adan itu memilih mengalah demi sahabat perempuannya agar dapat cepat tertolong.
Atas permintaan Adan, Tim Sar langsung mengevakuasi sahabat perempuannya tersebut ke bawah dan korban memilih bersabar menunggu petugas kembali untuk mengevakuasi dirinya.
Namun saat Tim Sar kembali nyawa Adan telah tiada, kenyataannya korban merupakan pendaki pertama yang ditemukan oleh tim evakuasi korban Marapi.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir Adan diketahui memberikan kabar kepada ibunya bahwa ia menjadi korban letusan erupsi Marapi, Adan mengalami cidera pada bagian satu kaki putus dan satu kaki patah.
Begitu juga dengan Divo Suhandra pendaki Gunung Marapi yang turut meninggal dalam erupsi 3 Desember 2023 itu menjadi kenangan bagi sahabat karena kebaikannya.
Pada unggahan akun Shelastri Anggini pada 20 jam lalu menceritakan kebaikan Divo yang membantunya mendirikan tenda karena para pendaki kedinginan serta terserang gejala hipo.
Kebaikan Dito lainnya diunggah oleh akun TikTok @dianyunita.dhi pada 13 jam lalu yang mengisahkan perjuangan menyelamatkan sahabat perempuan bernama Tita.