Vimanews.id-Lebih dari 2 bulan situasi panas antara Palestina dan Israel terjadi, penjajah semakin menunjukan kelemahannya soal anggaran.
Berbagai upaya Israel mempertahankan keinginannya merebut tanah para Nabi di Palestina dengan membabi buta menyerang warga Gaza.
Ambisi menguasai Palestina, pihak Israel malah melakukan tindakan "ngirit anggaran" dengan berbagai upaya.
Ini adalah kali keduanya Israel melakukan pembatasan anggaran di tubuh pemerintahannya.
Kondisi itu nampaknya tidak membuat Israel jera mengepung dan melemahkan warga sipil serta banguna di Jalur Gaza Palestina.
Secara tidak langsung Israel telah mengakui beban biaya yang sebenarnya dirasakan begitu berat dalam upaya mengalahkan pejuang Palestina terutama Hamas.
Langkah ngirit anggaran yang dilakukan oleh Israel berdasarkan ulasan akun Instagram @gazamediaindonesia adalah menutup 9 kementeriannya.
Baca Juga: Musuh Sesungguhnya Pasukan Israel Adalah Anak Anak Hingga Wartawan, 86 Jurnalis Di Palestina Syahid
Berdasarkan rekomendasi Kementerian Keuangan Isral berikut 9 Kementerian yang dibubarkan adalah :
1. Kementerian Pemukiman dan Misi Nasional,
dipimpin oleh Orit Strock.
2. Kementerian Yerusalem dan Tradisi Yahudi,
dipimpin oleh Meir Porush
3. Kementerian Intelijen, dipimpin oleh Gila Gamliel.
4. Kementerian Pembangunan Negev dan Galilea, dipimpin oleh Yitzhak Wasserlauf