publik

Ini Langkah Prabowo-Gibran Berkomitmen Penuh Terhdap Percepatan Capaian Target Net Zero Emission

Jumat, 19 Januari 2024 | 16:13 WIB
Komandan Tim Komunikasi TKN, Budisatrio Djiwandono (Istimewa)

Vimanews.id-Komandan Tim Komunikasi TKN, Budisatrio Djiwandono menyatakan Prabowo Gibran berkomitmen penuh terhadap percepatan capaian target Net Zero emisi rumah kaca. 

Budisatrio menyebut sejumlah langkah yang akan diambil, termasuk penurunan jejak karbon dan air serta penggunaan bioplastik. 

“Indonesia telah meratifikasi Paris Agreement, dan kita memiliki target nol emisi pada tahun 2060. Dalam waktu dekat tahun 2030, kita memiliki target mengurangi emisi sebesar 31,89 persen.” sebut Budisatrio kepada wartawan Kamis (18/1/2024) di Jakarta. 

Baca Juga: Sederet Selebriti Ikut Saksikan Prabowo Lepas Kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat 992 Bantuan Untuk Palestina

Prabowo Gibran, kata pimpinan Komisi IV DPR RI ini, memiliki komitmen penuh untuk memenuhi target tersebut. 

Isu lingkungan dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan adalah salah satu dari 17 Program Prioritas dari Pasangan nomor urut 2 tersebut. 

“Komitmen Pelestarian lingkungan hidup dengan mempercepat capaian pengurangan emisi adalah prioritas, ada di dalam visi misi program prioritas 11. 

Baca Juga: Raffi Ahmad Unggah Kerja Nyata Prabowo Subianto untuk Palestina, Uniknya Video KRI Rajiman Itu Ramai Komentar Netizen Adu Kuat Dukungan Capres

Tujuan besarnya untuk menjamin generasi mendatang dapat hidup sehat dan nyaman.” jelasnya. 

Budisatrio menjelaskan, percepatan capaian target Net Zero emisi gas rumah kaca ini akan diupayakan melalui penurunan jejak carbon (carbon footprint) dan jejak air (water footprint) untuk berbagai produk dan aktivitas.

“Penurunan emisi dari jejak karbon kegiatan manusia tentu jadi yang utama, dan ini membutuhkan kebijakan dan edukasi. 

Baca Juga: Tim Kampanye Nasional Bersama Relawan Jakwire Prabowo Gibran Ajak Milenial Tanam Padi Wujudkan Ketahanan Pangan

Pembiasaan penggunaan kendaraan umum, kendaraan listrik yang lebih rendah emisi bisa jadi pilihan. 

Termasuk juga proses industri makanan dan berbagai produk yang rantai karbonnya panjang. Memang butuh keberpihakan.” jelas Budisatiro. 

Halaman:

Tags

Terkini