Namun, bila suatu bendera dikibarkan sendirian bisa jadi memiliki makna yang berbeda.
Misal, bendera huruf C yang berarti positif, dan bendera D yang berarti negatif.
Sementara bendera kuning polos adalah bendera untuk huruf Q dan berarti bahwa kapal sedang melakukan karantina.
Baca Juga: Inilah 4 Warna Kesukaan Nabi Muhammad, Kerap Dipakai pada Pakaian dan Sorbannya
Karantina sangat penting untuk menghentikan penyebaran penyakit.
Zaman dahulu penyebaran penyakit memang paling banyak dari pelayaran.
Sehingga setiap ada bendera kuning, itu adalah pertanda buruk.
Ketika wabah Kolera menyebar, kapal-kapal yang mengibarkan bendera kuning di dermaga tidak lagi menjadi pemandangan yang asing.
Sampai akhirnya penggunaan bendera kuning untuk pertanda adanya suatu wabah ini pun meluas.
Hingga penggunaannya pun tidak lagi hanya sebatas di kapal saja namun juga di wilayah darat.
Baca Juga: Begini Sejarah Sakral Warna Kuning Bagi Masyarakat Kalimantan Dibalik Kisah Kota Saranjana
Banyaknya korban jiwa ini sempat membuat makna bendera kuning ini bergeser dan menjadi identik dengan kematian.
Sampai sekarang bendera kuning masih digunakan untuk pertanda kematian.