Menurut Toto yang terpenting, semua media harus berusaha menjaga kualitas produk jurnalisnya agar dapat bertahan.
Banyak keluhan terkait praktik-praktik clickbait dan lainnya.
“Media itu menjual kepercayaan. Pasalnya jika sudah tidak bisa dipercaya maka akan ditinggalkan oleh pembaca, termasuk kasus clickbait yang membuat pembaca kecewa dan kehilangan kepercayaan.”
Baca Juga: Dengan Anggaran Rp 60,1 Miliar, Ini 10 Proyek Strategis yang Akan Dibangun Pemkab Brebes
Totok juga menekankan bahwa dalam Publisher Rights ini, platform bertanggung jawab menjaga konten agar tetap berkualitas.
Mewakili Dewan Pers, Toto menyampaikan bahwa media harus melakukan percepatan verifikasi agar memenuhi tuntutan Publisher Rights.
“Pengelola media harus mengantisipasi dan menyiapkan diri untuk melakukan.
Baca Juga: Dengan Anggaran Rp 60,1 Miliar, Ini 10 Proyek Strategis yang Akan Dibangun Pemkab Brebes
verifikasi Dewan Pers jelang penerapan Publisher Rights,” kata Totok
Agus Sulistriyono, CEO Promedia yang juga Penasehat JPP menjelaskan bahwa ia selalu menekankan pada para konten kreator untuk selalu menjaga marwah profesi jurnalis.
“Saya berlatar belakang jurnalis dan tetap jurnalis hingga sekarang sehingga selalu mengarahkan para mitra menjaga mutu konten mereka,” tandasnya
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Kota Tegal! Sejumlah Jalan dan Perkantoran Tergenang Air, Dinas PUPR Lakukan Ini
Lebih lanjut Sulis menyampaikan bahwa Jaringan Pemred Promedia (JPP) dibentuk sebagai organisasi resmi para pemred.
“JPP jadi rumah resmi para pemred di ekosistem Promedia,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua JPP Sunardi Panjaitan berharap Dewan Pers mempermudah proses verifikasi media yang menjadi salah satu ketentuan dalam Perpres Publisher Rights.