publik

Kecelakaan Tiga Pesawat Ini Hebobkan Jagat Medsos! Ingat Tragedi di Indonesia

Senin, 30 Desember 2024 | 22:42 WIB
Ilustrasi tiga pesawat terbang yang alami kecelakaan (Istimewa)

Pesawat yang kembali dari latihan rutin kehilangan kekuatan dan jatuh pada pukul 08.13 WIB, sekitar 5 km dari titik pendaratan di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Pilot pesawat itu, Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skuadron 12, Lanud Rusmin Nuryadin, Pekanbaru selamat. 

Namun, kecelakaan itu mengakibatkan kerusakan berat pada pesawat serta menimpa dua rumah warga setempat yang sedang tidak berpenghuni.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Kebakaran Kapal di Pelabuhan Pelindo, Pj Wali Kota Tegal Sebut Kedepan Kejadian Ini Tak Boleh Terjadi Lagi

Hilang Kontak di Kepulauan Seribu 

Pesawat komersial Sriwijaya Air SJ 182 Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki di wilayah perairan Kepulauan Seribu pada Selasa 9 Januari 2021 silam.

Pesawat sebelumnya sempat hilang kontak 10 menit setelah take-off pada pukul 14.40 WIB dan mengalami penurunan ketinggian secara drastis dalam waktu satu menit dari ketinggian 10.900 kaki hingga terakhir terdeteksi di ketinggian 250 kaki.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengangkut 62 orang penumpang termasuk kru kabin. Terdapat 57 orang dewasa, 5 anak-anak dan 1 bayi yang menjadi korban. 

Baca Juga: Tim Labfor Polda Jateng Lakukan Olah TKP Cari Penyebab Kebakaran 24 Kapal di Kota Tegal

Hingga penutupan kasus pada 2 Maret 2021 lalu, tercatat 59 korban yang berhasil diidentifikasi.

Jatuh di Bukit Kawasan Bandara Bilogai

Pesawat Rimbun Air Twin Otter ditemukan jatuh di bukit ketinggian 2.400 mdpl dan berjarak sekitar 6 kilometer dari Bandara Bilogai pada Rabu 15 September 2021 silam.

Pesawat itu diawaki oleh tiga orang kru, sempat dinyatakan hilang kontak pada pukul 07.30 WIT pada hari yang sama. Pesawat tersebut terbang dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya, Papua.

 

Akibat insiden itu, semua kru ditemukan meninggal dunia, yakni Mirza sebagai pilot, Fajar sebagai kopilot, dan Iswahyudi selaku teknisi. Kala itu, tim evakuasi terdiri dari lebih dari 100 personel gabungan, termasuk 34 warga sipil.***

Halaman:

Tags

Terkini