Ibeth menjabarkan terdapat beberapa catatan mengenai penyerapan APBD dan informasi terkait penggunaan APBD untuk diketahui publik.
Ibeth menyoroti lemahnya transparansi APBD, lemahnya perencanaan dan evaluasi penggunaan anggaran, perencanaan pembangunan yang belum inklusif, dominasi belanja pegawai, serta penyerapan anggaran yang tidak tepat sasaran.
Harapan kedepannya kata Ibeth, ada penguatan partisipasi publik dalam perencanaan APBD serta peningkatan terhadap akses informasi mengenai penggunaan anggaran ke masyarakat.
Baca Juga: Begini Kisah Perjalanan Cinta Seorang Penulis yang Kerap Kandas, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu
Sementara itu, dalam diskusi tersebut, Chico Hakim menyoroti besarnya belanja pegawai, "apakah dengan besaran belanja tersebut, pegawai sudah benar-benar bekerja untuk masyarakat?".
Chico melanjutkan dengan menyampaikan visi Pram-Rano sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta untuk 5 tahun ke depan yaitu membangun "Kota Global".
Untuk membangun Kota Global, kata Chico harus dimulai dari bawah, dengan memperkuat ekonomi rakyat.
Baca Juga: Pantau Langsung MBG di Dua Sekolah Wapres Gibran: Cukup Lahap Menyantap Menu Hari Ini
"Untuk memperkuat ekonomi rakyat, transportasi publik menjadi highlight program Pram-Rano, yaitu dengan melanjutkan subsidi MRT dan LRT, serta memperluas jangkauan TransJakarta menjadi TransJabodetabek", ujar Chico.
Dalam kesempatan ini Chico juga meluruskan bahwa tidak hanya 11 program, tetapi terdapat lebih dari 40 program Pram-Rano yang akan diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta ke depannya.
Diskusi dilanjutkan oleh narasumber selanjutnya, Robi "Obie" Maulana. Obie selaku Koordinator Program Perkumpulan GERAK menyoroti pentingnya eksistensi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang).
Baca Juga: Pantau Langsung MBG di Dua Sekolah Wapres Gibran: Cukup Lahap Menyantap Menu Hari Ini
Musrenbang perlu lebih disosialisasikan dan dilaksanakan secara efektif guna menampung aspirasi dan usulan terkait penyerapan anggaran untuk Perencanaan Pembangunan.
Sebagai organisasi yang mendukung kepemimpinan Pramono Anung – Rano Karno, GERAK meyakini bahwa keberpihakan anggaran kepada rakyat harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Oleh karena itu, melalui diskusi seperti “Ngopi Senja,” GERAK ingin membuka ruang dialog bagi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mengawal kebijakan publik yang berdampak langsung pada kehidupan mereka.