publik

BMKG Keluarkan Peringatan Potenai Tsunami Saat Lebaran di DIY Dan Saran Langkah Mitigasinya

Minggu, 16 Maret 2025 | 21:29 WIB
Ilustrasi perkiraan potensi Tsunami (Istimewa)

Peningkatan Jumlah Pemudik dan Tantangan Evakuasi

Peringatan BMKG ini semakin penting mengingat jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat signifikan. 

Data Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa jumlah pemudik diperkirakan mencapai 146,48 juta orang atau setara dengan 52 persen dari total populasi Indonesia.

Pulau Jawa diperkirakan masih menjadi wilayah dengan pergerakan pemudik terbesar, dengan puncak arus mudik pada 28 Maret 2025 dan puncak arus balik pada 6 April 2025.

Baca Juga: Rekaman Suara Diduga Baim Wong yang Marahi Paula Verhoeven dan Asistennya Beredar

"Jadi mohon Kementerian PU, Polri, buka tutup jangan sampai macet, nanti mobil justru akan terjebak saat evakuasi bila terjadi tsunami," kata Dwikorita.

BMKG juga memastikan bahwa pihaknya siap mendistribusikan informasi terkait peringatan dini tsunami, deteksi gempa bumi, dan cuaca ekstrem dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada.

Masyarakat Diminta Tenang dan Siap Siaga

Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ardhianto Septiadhi, menegaskan bahwa tsunami di wilayah Kulonprogo adalah potensi, bukan prediksi. 

Baca Juga: Hadir Dalam Reses Anggota DPRD Kota Tegal Fraksi Golkar Bagas Satya Indrana, Anggota Komisi X DPR RI Agung Widiyantoro Sampaikan Ini

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak panik, melainkan lebih memahami langkah-langkah mitigasi.

"Kita tidak perlu panik. Kita tidak perlu takut. Tapi kita paham mitigasi terhadap tsunami," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa zona selatan DIY memang berada di jalur subduksi yang berpotensi menimbulkan gempa besar.

Baca Juga: Jelang Arus Mudi dan Balik Lebaran Idul Fitri 2025, Kapolres Tegal Kota Cek Kesiapan Jalur dan Pos Pam

Namun, tidak ada teknologi yang bisa memprediksi kapan gempa akan terjadi.

Halaman:

Tags

Terkini